Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kursi Peramal

18-01-2021 | 14:04 WIB

Oleh DR Muchid Albintani

KURSI, nama itu disebut. Nama ini dapat dimaknai secara ganda. Kekuasaan dan tempat duduk. Nama ini menjadi penting belakangan ini jika dihubungkan dengan sebuah profesi.

Apa itu? Sudah banyak diperkatakan untuk tidak menyebut dipersangkakan, profesi super aman (jika diklaim sebagai profesi) adalah peramal. Mengapa? Ada dua alasan utamanya di sampaing banyak yang lain.

Arah Baru Indonesia

17-01-2021 | 15:00 WIB

Oleh Irfan Enjo

DUNIA sedang mengalami apa yang di sebut Anis Matta 'global disorder' atau ketidak-teraturan global. Amerika yang mendeklarasikan dirinya sebagai negara yang paling demokratis, tanggal 6 Januari 2021 kemarin menampakkan wajah yang tidak demokratis.

BPOM Izinkan Vaksin Sinovac Diedarkan ke Masyarakat

15-01-2021 | 08:36 WIB

Oleh Andi Gumilang

JAWABAN atas penantian panjang ini agaknya segera terbayar. Vaksin yang disebut-sebut sebagai senjata untuk melawa pandemi COVID-19. Telah memiliki legalitas lengkap hingga izin BPOM, sehingga siap diedarkan ke masyarakat.

Serangan pandemi COVID-19 yang telah meluluhlantakkan negeri. Kini tengah menghampiri titik terang. Beragam uji coba dilakukan demi mengetahui seluk-beluk sang virus. Bukan hanya hilangnya mata pencaharian. Namun juga nyawa melayang dengan angka yang cukup tinggi.

Vaksinasi Corona Perdana Berjalan Lancar, Aman dan Halal

14-01-2021 | 08:21 WIB

Oleh Edi Jatmiko

PRESIDEN Jokowi menjadi WNI pertama yang disuntik vaksin corona. Setelah injeksi, tidak ada reaksi apa-apa pada beliau. Hal ini membuktikan bahwa vaksin buatan Sinovac aman dan tidak menimbulkan efek samping. Selain itu, vaksin juga sudah mendapat sertifikat halala MUI. Sehingga tidak ada lagi keraguan dalam vaksinasi corona nasional.

Vaksin Sinovac buatan RRC sudah mendarat di Indonesia pada medio desember 2020. Namun baru akan disuntikkan bulan januari, karena menunggu pengetesan BPOM dan fatwa halal MUI. Setelah semuanya selesai, baru boleh disuntikkan ke seluruh WNI, walau kita masih harus menunggu giliran. Karena vaksinasi gelombang pertama baru diprioritaskan untuk tenaga medis.

Waspadai Teror KKB untuk Gagalkan Otsus

13-01-2021 | 14:20 WIB

Oleh Moses Waker

LAGI-LAGI KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) meneror masyarakat Papua, dengan menembaki helikopter dan membakar pesawat. Kekejaman kelompok separatis membuat masyarakat makin geram. Mereka selalu membuat kekacauan dan ingin menggagalkan program pemerintah, termasuk otonomi khusus.

KKB adalah kelompok bersenjata yang berafiliasi pada OPM. Mereka ingin agar Papua lepas dari Indonesia, dan mendirikan Republik Federal Papua Barat. Untuk mendapatkan keinginannya, maka mereka melakukan apa saja, termasuk kekerasan, tindakan kriminal, sampai penembakan.

Vaksin Sinovac Suci dan Halal, Jangan Ragu!

12-01-2021 | 13:24 WIB

Oleh Zakaria

PEMERINTAH telah mendatangkan Vaksin Sinovac untuk mendukung program vaksinasi Covid-19. Berbagai pihak pun mengapresiasi langkah tersebut mengingat Vaksin Sinovac sudah teruji keamanan dan kehalalannya.

Pada tanggal 8 Januari 2021 lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menggelar sidang fatwa terhadap kehalalal vaksin sinovac pada jumat, 8 Januari 2021. Proses vaksinasi sendiri sudah direncanakan akan dimulai pada 13 Januari 2021.

Demokrasi dan Vaksinasi COVID-19

12-01-2021 | 09:08 WIB

Oleh Achmad Nur Hidayat

DUNIA bergembira karena awal tahun 2021, sejumlah vaksin COVID-19 sudah beredar luas, namun sayangnya imunitas global masih jauh dari terwujud. Kasus COVID-19 makin bertambah dan belum menunjukan tanda yang mereda seiring ditemukannya varian baru COVID-19. Penambahan kasus baru dunia harian 5 Jan 21 sebesar 542.399 meningkat dibandingkan 1 Des 20 sebesar 453.170 kasus baru.

Bagaimana ekonomi politik dari vaksin COVID-19, terutama empat vaksin yang kini sudah tersebar di dunia yaitu Pfizer-Biontech, Oxford-Astrazeneca, Sputnik V, dan Sinopharm-sinovac? Apakah masyarakat dunia menerima keempatnya dengan antusias atau skeptis?

Efektivitas Pencegahan Corona dengan PSBB Jawa-Bali

11-01-2021 | 15:20 WIB

Oleh Timotius Gobay

DAERAH Jawa dan Bali akan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB). Masyarakat diminta untuk rela menjalaninya, karena hal ini sangat efektif dalam menekan laju penularan corona. Karena mobilitas banyak orang dibatasi, sehingga terjadi physical distancing dan otomatis mengurangi penyebaran virus covid-19.

Awal tahun 2021, pemerintah memberlakukan PSBB lagi di Pulau Jawa dan Bali, mulai 11 januari. Menko Perekonomian sekaligus ketua Komite Penanganan Covid-19, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pembatasan ini dilakukan selama 2 minggu. Gunanya agar mencegah penularan virus corona, dan semoga setelah PSBB pandemi bisa lekas berakhir.