Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mendeteksi Hoax Seputar UU Cipta Kerja

13-10-2020 | 14:04 WIB

Oleh Ismail

UNDANG-UNDANG Omnibus Law Cipta Kerja yang baru saja disahkan, 5 oktober 2020, membuat sebagian orang memprotesnya. Mereka tak setuju dengan beberapa pasal di dalamnya.

Sayangnya protes tersebut salah alamat karena ternyata tidak tercantum dalam UU alias hoax. Untuk itu, pemerintah menghimbau masyarakat untuk tidak terjerumus dalam hoax UU Cipta Kerja.

Demo Tolak UU Omnibus Law Bisa Picu Kluster Baru Covid-19

12-10-2020 | 14:36 WIB

Oleh Raavi Ramadhan

DALAM aksi demonstrasi menolak pengesahan omnibus law yang diselenggarakan oleh para buruh, rupanya tidak sedikit para buruh yang mengalami ketidakstabilan emosi saat aksi turun ke jalan. Akibatnya banyak pihak yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga memudahkan seseorang tertular Covid-19.

Dalam sebuah kerumunan populasi yang besar, tentu kita tidak bisa menjamin bahwa seluruh pesertanya tidak ada yang membawa virus. Hal ini diperparah dengan kontak fisik langsung dengan permukaan yang terkontaminasi tak bisa dihindari, entah menyentuh mulut, hidung atau mata sebagai pintu masuk infeksi virus corona.

Cermin Dibelah

12-10-2020 | 14:04 WIB

Oleh DR Muchid Albintani

CERMIN dibelah adalah dua kata berasal dari pribahasa lama. Esai Akhir Zaman mengungkap-papar penggalan tengah pribahasa lama tersebut yakni, 'Buruk Rupa Cermin Dibelah'. Esai ini berupaya menelaah-cermati melalui pertanyaan: Mengapa cermin dibelah? Rupa siapa yang buruk?

Penggalan tengah dua dari empat kata, 'Cermin Dibelah' merefleksikan suasana haru-ungu, hiruk-pekak, remuk-redam, dan risau-resam perasaan dampak unjuk-prostes menolak 'pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang'.

Berdamai dengan Hati Sendiri, Berdamai dengan Orang Lain

12-10-2020 | 11:32 WIB

Oleh: Sahat Simanjuntak

Bahwa Pembangunan bertujuan untuk kesejahteraan. Kesejateraan yang dimaksud adalah untuk memperoleh materiil dan spiritual serta terangkatnya harkat dan martabat masyarakat terutama terhadap masyarakat pelaku pembangunan serta lingkungan yang berada disekitar ditumbuhkannya pembangunan tersebut.

Untuk menumbuhkan tumbuhnya pertumbuhan pembangunan di negeri yang kita cintai ini pemerintah memberikan kemudahan kepada pelaku pembangunan serta pihak investor untuk menggairahkan ditumbuhkannya pertumbuhan pembangunan di daerah-daerah negeri kita tercinta ini.

Legacy

10-10-2020 | 15:37 WIB

Oleh Dhimam Abror Djuraid

SEMUA pemimpin pasti ingin meninggalkan legacy, warisan, yang bakal dikenang jauh setelah dia pergi.

Para pemimpin dunia yang sudah pergi berpuluh atau beratus tahun yang lalu, sampai sekarang masih dikenang dan dirasakan legacy-nya.

Mengurai Tarik Ulur Undang-undang Omnibus Law

09-10-2020 | 14:52 WIB

Oleh Dr. Muhammad Zaenuddin

TADI malam saya diminta menjadi narasumber dalam acara talkshow daring di salah satu radio swasta di Batam dengan topik yang masih hangat, yakni tentang Omnibus Law UU Ciptaker. Ada beberapa poin catatan singkat saya semalam:

Unjuk Rasa di Masa Pandemi Rawan Covid-19

09-10-2020 | 14:20 WIB

Oleh Deden Kurniawan

DEMONSTRASI untuk menolak UU Cipta Kerja terus diadakan, tak hanya di Jakarta tapi juga di Bandung dan kota lain. Sebenarnya aksi ini sudah dilarang karena melanggar protokol kesehatan. Karena saat unjuk rasa tak mungkin bisa jaga jarak. Jika mereka ngotot menolak UU Cipta Kerja, maka bisa mengajukan keberatan ke mahkamah konstitusi.

Aksi demo buruh yang awalnya damai jadi memanas karena mereka kukuh menolak omnibus law RUU Cipta Kerja. Ketika diingatkan oleh aparat, mereka malah marah karena merasa dibatasi hak untuk bersuara. Padahal yang dipermasalahkan adalah demo tersebut tidak menaati protokol kesehatan, bukan karena mereka dilarang berbicara di depan umum.

Mau Sehat, Tetap Pakai Masker!

08-10-2020 | 14:36 WIB

Oleh Perwitarani

AWAL pandemi corona melanda, pemakaian masker sangat dipatuhi. Namun ketika kita sudah berbulan-bulan mengenakannya, ada yang melepas karena berbagai alasan. Padahal ketidakdisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan adalah salah satu penyebab melonjaknya jumlah pasien corona.

Di Indonesia, jumlah pasien corona bisa mencapai 4.000 orang per hari. Hal ini sangat miris karena Rumah Sakit jadi penuh sesak oleh orang yang terserang virus covid-19.