Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemilih dan Zaman

13-07-2020 | 14:20 WIB

ISTILAH pemilih dan zaman menjadi penting didiskusikan belakangan ini. Istilah zaman jika diikuti kata akhir dapat dimaknai menjadi sebuah keadaan berdimensi masa depan, tidak lagi masa lalu dan hari ini. Sebaliknya, kata akhir dikuti zaman menjadi keadaan yang berhubungan dengan keberadaan situasi di penghujung (menjelang akhir), kiamat? 

Berbeda dengan zaman, istilah pemilih (seseorang yang memilih-melakukan pilihan) jika pun juga dibarengi kata akhir, seolah-olah menjadi sebuah penyesalan. Benarkah?

Pandemi Corona Belum Reda, Patuhi Protokol Kesehatan

10-07-2020 | 13:04 WIB

Oleh Edi Jatmiko

PANDEMI Corona masih menjadi momok bagi rakyat Indonesia. Setiap hari ada laporan jumlah pasien yang terjangkit virus Covid-19.

Ingatlah pepatah lama, "lebih baik mencegah daripada mengobati". Jadi Anda masih harus menaati protokol kesehatan seperti rajin cuci tangan, jaga jarak, dan pakai masker. Daripada terlanjur kena Corona lalu merana.

Mengawal Kedisiplinan Masyarakat di Masa New Normal

09-07-2020 | 13:37 WIB

Oleh Edi Jatmiko

ERA new normal yang baru dibuka sebulan ini membuat kita boleh beraktivitas lagi di luar rumah. Namun sayangnya new normal dianggap sebagai hari kemerdekaan bagi sebagian orang, dan mereka jadi balas dendam dengan bepergian ke mana-mana tanpa memakai masker.

Seharusnya protokol kesehatan masih harus ditaati di era new normal. Seperti yang diungkapkan Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, bahwa masyarakat harus memahami bahwa new normal bukan berarti situasi sudah kembali normal.

Omnibus Law Cipta Kerja Jadi Momentum Reformasi Regulasi

08-07-2020 | 13:04 WIB

Oleh Ahmad Rizky

MUNCULNYA Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja dinilai sebagai momentum reformasi regulasi ketenagakerjaan di Tanah Air. Hal ini dikarenakan indeks kebebasan ketenagakerjaan negara Indonesia mengalami penurunan peringkat hingga peringkat 145 dari 184 negara.

Direktur Institut Demokrasi dan Kesejahteraan sosial (Indeks), Arif Hadiwinata mengatakan rendahnya angka kebebasan ketenagakerjaan membuat iklim investasi memburuk hingga lapangan kerja menjadi langka dan angka pengangguran juga mengalami peningkatan.

Cerita Kopral Enzo, Koboi Prabowo dan Superhero Perkasa

07-07-2020 | 13:20 WIB

Oleh Selamat Ginting

LEMBAH Tidar kedatangan tamu. Bekas anak nakal. Persis 50 tahun lalu, ia diterima sebagai taruna, tahun 1970. Mestinya empat tahun berada di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Harusnya lulus 1973. Namun, ia menjalaninya hingga lima tahun, pada 1970 hingga 1974.

Saat itu, namanya masih Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). Sebelumnya sejak 1957 disebut Akademi Militer Nasional (AMN) yang berada di Lembah Tidar.

Cobalah Tafakur dan Merenung, Kemudian Intropeksi Diri

07-07-2020 | 12:04 WIB

Oleh Sahat Simanjuntak

Apabila dulu para syuhada pejuang pendiri bangsa dan kemerdekaan negeri kita tercinta ini hanya berpangku tangan saja maka negeri kita ini belum tentu merdeka dan berkedaulatan serta membangun.

Kemerdekaan negeri kita tercinta ini terwujut bukan dalam hitungan detik dan bukan juga diberi dengan harga percuma.

Pak Hakim, Hukum Beratlah Korupsi Dana Covid-19

07-07-2020 | 13:04 WIB

Oleh Rahmat Soleh

DANA bantuan untuk penanganan Covid-19 tentu diperuntukkan bagi siapapun yang terdampak karena pandemi. Apabila ada yang menyelewengkan dana bantuan ini, tentu saja tidak ada pilihan lain selain memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada pelaku.

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri Mengatakan, KPK tidak segan dalam memberikan hukuman berat terhadap pelaku korupsi dana penanganan Covid-19.

Hilirisasi Biji Bauksit di Bintan Kepulauan Riau

07-07-2020 | 11:48 WIB

Oleh: Tino Rila Sebayang

Awalnya wacana, kini menjadi 'wahana'. Mungkin, kalimat itu yang paling cocok untuk menggambarkan wacana keresahan yang mencuat sejak pengesahan RUU Minerba pada bulan Mei lalu, yang kini Bintan menjadi 'wahana' pertamanya. Tak sedikit pengamat, para ahli, influencer politik, hingga masyakarat luas menyuarakan kegelisahaanya.

Pertanyaan besar yang mengundang kecurigaan adalah Ada motif apa, sehingga RUU Minerba harus disahkan oleh parlemen di tengah Pandemik Corona saat ini?. Para politisi yang terhormat pastinya tidak diam.