Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dukungan Media dan Milenial Hadapi Covid-19

23-09-2020 | 15:04 WIB

Oleh Rahmat Soleh

PEMERINTAH saat ini sedang fokus menangani Covid-19 yang masih terus terjadi. Kendati demikian, semua pihak perlu diimbau untuk aktif dalam mendukung penanganan Covid-19 tersebut, termasuk pers dan milenial.

Pakar Komunikasi Marshall McLuhan pernah menyebutkan bahwa Pers memiliki peran sebagai the extended man, yaitu penghubung satu tempat dengan tempat lain dan peristiwa satu dengan peristiwa lain pada momentum bersamaan.

Mengutuk Aksi Kriminal Kekejaman KKSB Papua

22-09-2020 | 14:52 WIB

Oleh Sabby Kossay

KELOMPOK kriminal separatis bersenjata adalah kumpulan pemberontak yang terus meneror masyarakat di Papua. Bahkan mereka tak segan untuk menyerang anggota TNI dan warga sipil. Satu orang anggota Babinsa gugur dalam tugas karena kena tembakan KKSB. Dalam kurun waktu 11 tahun, mereka telah membunuh 190 orang.

Kedamaian di Distrik Supaga, Papua terkoyak oleh serangan KKSB alias kelompok kriminal separatis bersenjata, 17 september 2020. Ahmad Badawi, seorang tukang ojek jadi korban setelah tangan kirinya dibacok dengan senjata tajam. Pria berusia 49 tahun itu langsung terkapar dan dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun meninggal dunia karena kehabisan darah.

Perintah Atasan vs Cukong

22-09-2020 | 14:04 WIB

Oleh DR Muchid Albintani

IHWAL istilah Perintah Atasan, sepintas merupakan sesuatu yang biasa. Namun, manakala Perintah Atasan dilawan-sandingkan dengan istilah Cukong, hemat Saya menjadi sesuatu yang luar biasa.

Betapa tidak, berdasarkan berita trending belakangan ini, keterlibatan cukong pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) sesuai pernyataan seorang pejabat negara yang semula 92 persen, diubah (dilarat) menjadi 82 persen. Ruar biasa. Tiada Pilkada, tanpa Cukong.

Bahaya Covid-19 Mengintai, Perketat Protokol Kesehatan

21-09-2020 | 14:52 WIB

Oleh Reza Pahlevi

PANDEMI Covid-19 belum berakhir meski sebelumnya Indonesia sempat mengalami pelandaian kasus. Namun saat ini klaster keluarga banyak bermunculan di sejumlah wilayah tanah air. Alih-alih mengalami penurunan, justru klaster ini semakin bertambah dan menjadi pemicu pasien terkonfirmasi positif.

Klaster keluarga bermunculan setelah wali kota Bogor, Bima Arya menemukan kasus tersebut di daerah yang ia pimpin. Dalam dua hari terdapat 25 warga kota Bogor yang terkonfirmasi positif virus corona yang sebagian besar berasal dari klster keluarga.

Pilkada Sabung Nyawa

21-09-2020 | 14:20 WIB

Oleh Dhimam Abror Djuraid

IBARAT balapan, proses pilkada serentak sekarang ini sedang gaspol, full speed. Setelah proses pendaftaran di KPU beres, para calon kepala daerah itu langsung tancap gas.

Di beberapa daerah ada pawai, ada kumpulan massa, dan ada yang dangdutan. Sisa waktu yang tidak sampai tiga bulan menjelang coblosan masal 9 Desember 2020 dimanfaatkan seperti kebut-kebutan.

Peran Penting Tokoh Masyarakat dan Media Perangi Covid-19

17-09-2020 | 14:04 WIB

Oleh Emon Kamindra

WABAH pandemi Covid 19 di Indonesia tidak terasa telah memasuki bulan ke-6, sejak pengumuman resmi pada awal Maret. Pemerintah melalui gugus tugas percepatan penanganan Covid 19 masih konsisten untuk selalu melakukan perbaruan situasi terkini kepada masyarakat.

Kondisi berbeda justru terlihat pada sebagian masyarakat yang cenderung mengambil sikap abai terhadap informasi tersebut. PSBB, PKM, AKB atau berbagai istilah yang terkait pembatasan aktivitas fisik dan sosial ternyata tidak penting untuk sebagian masyarakat.

Mewaspadai Klaster Pilkada dan Keluarga

16-09-2020 | 14:04 WIB

Oleh Raavi Ramadhan

PANDEMI belum berakhir namun malah terbentuk klaster baru di 3 tempat, yakni perkantoran, pilkada, dan keluarga. Klaster terbentuk karena kelengahan dalam memakai masker serta lupa tidak menjaga jarak. Masyarakat wajib waspada dan meningkatkan daya tahan tubuh. Serta tetap disiplin dalam menaat protokol kesehatan.

Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi namun anehnya orang-orang seakan lupa bahwa kita masih berada dalam pandemi covid-19. Seolah-olah tak terjadi apa-apa dan mereka beraktivitas seperti biasa. Kalaupun memakai masker, sampai tempat tujuan lain, langsung dilepas. Padahal pemerintah terus mensosialisasikan protokol kesehatan.

Prioritas Utama Vaksin Corona untuk Tenaga Medis

15-09-2020 | 15:20 WIB

Oleh Muhammad Zaki

TENAGA medis adalah pihak yang paling rawan tertular corona karena berkontak langsung dengan pasien. Oleh karena itu, pemerintah memprioritaskan pemberian vaksin Covid-19 kepada mereka. tahun depan, vaksin akan siap dan diberikan kepada para nakes secara bertahap. Agar tidak ada lagi korban corona selanjutnya.

Saat ini vaksin Covid-19 masih dalam tahap percobaan terakhir. Rencananya, akan sampai di Indonesia tahun 2021. Ketika vaksin benar-benar siap, maka pemerintah akan mengutamakan penyuntikan vaksin kepada dokter dan tenaga medis lain. Kerena mereka bertugas di garda depan dan rela bekerja memakai baju APD yang panas selama berjam-jam.