Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Unjuk Rasa di Masa Pandemi Rawan Covid-19

09-10-2020 | 14:20 WIB

Oleh Deden Kurniawan

DEMONSTRASI untuk menolak UU Cipta Kerja terus diadakan, tak hanya di Jakarta tapi juga di Bandung dan kota lain. Sebenarnya aksi ini sudah dilarang karena melanggar protokol kesehatan. Karena saat unjuk rasa tak mungkin bisa jaga jarak. Jika mereka ngotot menolak UU Cipta Kerja, maka bisa mengajukan keberatan ke mahkamah konstitusi.

Aksi demo buruh yang awalnya damai jadi memanas karena mereka kukuh menolak omnibus law RUU Cipta Kerja. Ketika diingatkan oleh aparat, mereka malah marah karena merasa dibatasi hak untuk bersuara. Padahal yang dipermasalahkan adalah demo tersebut tidak menaati protokol kesehatan, bukan karena mereka dilarang berbicara di depan umum.

Mau Sehat, Tetap Pakai Masker!

08-10-2020 | 14:36 WIB

Oleh Perwitarani

AWAL pandemi corona melanda, pemakaian masker sangat dipatuhi. Namun ketika kita sudah berbulan-bulan mengenakannya, ada yang melepas karena berbagai alasan. Padahal ketidakdisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan adalah salah satu penyebab melonjaknya jumlah pasien corona.

Di Indonesia, jumlah pasien corona bisa mencapai 4.000 orang per hari. Hal ini sangat miris karena Rumah Sakit jadi penuh sesak oleh orang yang terserang virus covid-19.

Otsus Papua Jilid 2 dan Peningkatkan Fasilitas Kesehatan

07-10-2020 | 14:20 WIB

Oleh Sabby Kosay

OTONOMI khusus adalah program istimewa di Papua dan Papua Barat yang memberi dana dari pemerintah pusat. Dana itu untuk memajukan Bumi Cendrawasih dan dijadikan modal untuk membangun berbagai fasilitas. Masyarakat menanti otsus jilid 2 karena akan membawa kemajuan di bidang kesehatan.

Masyarakat Papua menanti tahun 2021 karena akan ada perpanjangan otonomi khusus. Program yang ada sejak tahun 2001 ini dibuat agar Bumi Cendrawasih memiliki banyak kemajuan dan tidak ada ketimpangan ekonomi antara Indonesia barat dan timur. Selain untuk ekonomi dan infrastruktur, dana otsus juga disalurkan ke bidang kesehatan dan pendidikan.

Menelisik Kembalinya Anggota Separatis Papua ke Indonesia

06-10-2020 | 15:04 WIB

Oleh Abner Wanggai

SEORANG anggota KKSB akhirnya menyerahkan diri ke hadapan aparat. Ia memilih berpihak ke NKRI karena merasa telah ditipu mentah-mentah oleh pemimpinnya. Selain itu, hati nuraninya menjerit saat mengadakan aksi penembakan ke masyarakat sipil Papua yang tidak bersalah.

KKSB (kelompok kriminal separatis bersenjata) adalah kumpuan oknum yang sering meresahkan masyarakat. Mereka melawan aparat dengan senapan, bahkan berani menembak warga sipil yang tidak tahu apa-apa, sampai ada korban jiwa. Padahal warga tersebut sama-sama orang Papua. Kekejaman mereka membuatnya dibenci oleh masyarakat.

Trump, CS dan Makar

06-10-2020 | 14:04 WIB

Oleh DR Muchid Albintani

BELAKANGAN ini, Donald Trump (DT) presiden sekaligus calon presiden asal negeri super power, AS menjadi sangat penting untuk ditelaah-cermati. Ihwal DT ini menarik karena berklid-klindan dengan Covid-Songolas (CS) sekaligus upaya penasahan teori konspirasi.

Sebelumnya, banyak kalangan berpendapat tertularnya DT menjadi variabel penting penentu jika CS bukanlah hasil konspirasi. Tidak saja di negeri ini, ragam manusia dari negara lain pun berpendapat tak jauh berbeda.

Menelisik Rencana Mogok Massal Buruh Tolak RUU Ciptaker

05-10-2020 | 08:54 WIB

Oleh Dandy Rahmat

RENCANANYA, tanggal 6-8 oktober 2020, buruh akan melakukan mogok kerja secara massal. Alasannya karena mereka menolak RUU Cipta Kerja. Namun sayangnya rencana mogok massal sekaligus demo tidak mendapat simpati. Karena dilakukan saat pandemi dan melanggar protokol kesehatan.

Rencana pemogokan para buruh dilaksanakan oktober ini, karena untuk menentang omnibus law RUU Cipta Kerja yang rencananya akan diresmikan tanggal 8. Sebenarnya rencana ini sangat aneh, karena 2 bulan lalu, belasan serikat pekerja sudah bertemu dengan Baleg DPR dan menyatakan sepakat dengan isi omnibus law. Bahkan mereka mendukungnya.

Strategi Pemerintah Menjaga Daya Tahan Ekonomi Keluarga

02-10-2020 | 14:20 WIB

Oleh Alfisyah Dianasari

SALAH satu faktor keberhasilan dari sebuah keluarga adalah dilihat dari ekonominya. Namun sejak serangan badai corona, keadaan finansial masyarakat banyak yang menurun karena banyak perusahaan memotong gaji karyawan. Pemerintah berusaha menjaga daya tahan ekonomi keluarga dengan program bansos, PKH, BLT, dan lain-lain.

Beberapa bulan ini, daya beli rakyat menurun dan sangat berbahaya karena mengakibatkan pertumbuhan ekonomi negara melambat. Semua lapisan masyarakat terkena imbas dari pandemi covid-19. Pedagang kecil kehilangan pembeli karena mereka mengutamakan kebutuhan pokok. Kelas menengah dan atas kelimpungan karena nilai sahamnya menurun.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional Terus Bergulir

01-10-2020 | 14:36 WIB

Oleh Aditya Akbar

PEMERINTAH terus berusaha memulihkan sektor perekonomian, meskipun saat ini fokus untuk menyelamatkan kesehatan rakyat. Upaya ini dilaksanakan agar daya beli masyarakat dapat kembali meningkat.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang ditujukan kepada kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar kelompok ini dapat tetap bangkit di tengah pandemi.