Singapura-Malaysia

SINGAPURA, batamtoday - Departemen Tenaga Kerja Singapura (MoM) melaporkan hingga Juni 2011, jumlah pengangguran menyentuh level 81.200 penduduk. Lambatnya lanjut pertumbuhan lapangan pekerjaan membuat tidak seimbang dengan laju perumbuhan jumlah penduduk yang ada.

KANGAR, batamtoday - Kepala Kepolisian Malaysia, Tan Sri Ismail Omar memastikan pihaknya sudah menyerahkan berkas penyelidikan terkait kasus yang melibatkan politisi asal Partai Islam Semalaysia (PAS), Mohammad Sabu alias Mat Sabu. Namun hingga kini polisi enggan membeberkan kasus yang dimaksud.

SINGAPURA, batamtoday - Pemerintah Singapura siap membantu Indonesia dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan penyelesaian kabut asap yang dampaknya menyebar luas. Hal ini dikemukakan Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Singapura, Dr Vivian Balakrishnan menanggapi dampak kabut asap yang mulai dirasakan di Singapura.

KUALA LUMPUR, batamtoday - Banyak persoalan yang harus diteladani Amerika Serikat (AS) dari Malaysia, terutama dalam rencana pembaruan ekonomi, hingga mengusahakan peluang baru perdagangan. Demikian dikatakan pemilik majalah Forbes, Malcolm Stevenson.

SINGAPURA, batamtoday - Bos perusahaan Wealthy Seafood asal Singapura, Tay Ee Tiong (56) akhirnya dijatuhi hukuman selama 18 bulan penjara setelah terbukti menyuap sejumlah koki restoran dan hotel. Kasus ini diajukan setelah Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura, menemukan bukti bahwa ada praktek penyuapan dengan modus memberikan tips.

KUALA LUMPUR, batamtoday - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahatir Mohammad akhirnya diangkat menjadi kanselor pertama Universitas Perdana. Pelantikan terhadap politisi yang dikenal cukup vokal ini dilakukan tadi malam, Senin(12/9/2011).

SINGAPURA, batamtoday - Dalam rangka memperbaiki infrastruktur sekolah Departemen Pendidikan Singapura (The Ministry of Education - MOE) menyiapkan anggaran sebesar Sing$ 30 juta atau sekitar Rp210 miliar.

KUALA LUMPUR, batamtoday - Buku sanggahan sejarah kemerdekaan Malaysia kembali diterbitkan di Kuala Lumpur. Buku berjudul Historical Fact and Fiction karya Profesor Dr Syed Muhammad Naquid tersebut merupakan buku kedua setelah sebelumnya Presiden PAS, Muhammad Sabu juga menulis mengenai kejanggalan penulisan sejarah kemerdekaan oleh pemerintah Malaysia.