Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konglomerat Indonesia Gugat BNP Paribas Wealt Management di Singapura
Oleh : Magid
Kamis | 27-10-2011 | 10:28 WIB

SINGAPURA, batamtoday - Seorang konglomerat asal Indonesia, Kuntjoro Wibawa alias Wong Kin Tjong(49),  menuntut BNP Paribas Wealt Management untuk mengembalikan harta kekayaan ayahnya yang tersimpan di Singapura sebesar USD45 juta atau sekitar Rp405 miliar.

Selain BNP Paribas, tuntutan yang dilayangkan Kuntjoro Wibawa tersebut juga ditujukan pada lima saudaranya termasuk Ibu kandungnya,Karjana Harianty Wibawa. 

Menurut sebuah dokumen yang dipublikasikan media Singapura, Kamis (27/10/2011), tuntutan Kuntjoro terhadap BNP Paribas Wealt Management dan kelima saudara serta Ibu kandungnya kembali muncul kepermukaan sejak 21 September 2011 lalu. Saat itu, lelaki yang kini menjadi warga negara Singapura tersebut mengajukan klaim ke Pengadilan Tinggi untuk menahan Ibu kandungnya membagi harta warisan ayahnya Purnakarya Wibawa melalui British Chanel Island, Jersey.

"Sebelumnya BNP Paribas Wealt Management, telah membantu Karjana Harianty mengalihkan sejumlah besar rekening ke British Chanel Island dengan tidak menyertakan Kuntjoro sebagai pihak ketiga," tulis media lokal Singapura.

Kerumitan kasus ini bermula sejak delapan tahun yang lalu. Sekitar tahun 2003, tepatnya tiga tahun setelah ayahnya meninggal,otoritas pajak di Indonesia membuat pertanyaan dengan warga negara Indonesia yang memiliki sejumlah besar uang dalam rekening bank di luar negeri dan telah menghubungi, Kuntjoro, adiknya serta ibunya, Karjana Harianty Wibawa.

Kuntjoro kemudian datang ke Singapura dan mencari nasihat dari bankir swasta.

Pada saat kematian ayahnya, tujuh rekening bank yang dibuat oleh ayahnya memiliki akun total sekitar USD12 juta. Semua account menggunakan nama Kuntjoro Wibowo sedangkan lima saudaranya hanya ada di dua rekening.

Lebih lanjut, Kuntjoro menyatakan bahwa, di bawah manajemennya, kas keluarga di tujuh rekening bank tumbuh menjadi sekitar USD33 juta. Dana tersebut atas saran dari Peter Finch, kepala BNP Paribas Wealth Management, dialihkan ke rekening atas nama keluarga di Jersey di mana uang dapat disimpan bebas pajak. Namun tidak lelaki yang juga pengusaha terkemuka di Singapura ini menolak. Dan secara diam-diam Peter Finch diduga bertemu dengan Ibu kandungnya dan tetap mengalihkan sebagian besar dana tersebut.