Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tegakkan Pancasila Sebagai Identitas Bangsa

03-12-2015 | 11:08 WIB

Oleh: Andi Zulfikar*

PENETRASI budaya Korea di Indonesia semakin menjamur. Budaya asing ini telah masuk melalui dunia musik, gaya hidup, gaya berpakaian serta dunia perfilman. Dunia hiburan Indonesia kini juga telah berkiblat ke budaya Korea tersebut dengan banyaknya grup musik yang menirukan K-pop serta cukup banyaknya film korea yang ditayangkan di pertelevisian Indonesia. Banyak anak-anak muda yang terpengaruh, menyukai hingga menirukan budaya korea dalam kehidupan sehari-harinya. Bahkan anak-anak muda tersebut rela mengeluarkan sejumlah uang untuk menghadiri konser-konser grup K-Pop. Hal itu membuktikan bahwa Pancasila kurang diminati oleh bangsa Indonesia sendiri.

Berita Media Massa dan Semangat Bertempur Kelompok Teror

02-12-2015 | 11:57 WIB

Oleh: Toni Ervianto*

PEMBERITAAN yang dilakukan oleh media massa menyangkut tentang berita terorisme merupakan sebuah pemberitaan yang sarat akan muatan-muatan yang berbau politik, kekerasan, kekuasaan, dan materi berupa uang. Hal ini tentunya mengundang perhatian dari publik, dimana secara tidak langsung suatu kegiatan terorisme pasti menyangkut tentang keselamatan,keamanan, dan kesejahteraan orang banyak (khalayak).

Perlunya Dukungan Semua Elemen Sukseskan Pilkada Serentak 2015

01-12-2015 | 11:46 WIB

Oleh: Adiansa*

PERHELATAN Pilkada serentak 2015 pada 9 Desember 2015 kurang dari sebulan, saat ini seluruh  tim pemenangan calon kepala daerah yang akan bersaing  sudah merancang strategi agar pasangan yang diusungnya dapat memenangkan Pilkada serentak. Dinamika selama masa kampanye Pilkada dimana adanya kampanye hitam, belum maksimalnya pelaksanaan sosialisasi pilkada, dan permasalahan lainnya  terjadi di beberapa daerah. Hal ini merupakan kejadian yang berulang sama seperti pada pilkada-pilkada sebelumnya.

ISIS, Membajak Islam Demi Kepentingan Kelompok

30-11-2015 | 11:22 WIB

Oleh: Andi Zulfikar*

MASYARAKAT dunia turut berduka atas penyerangan dan pengeboman yang terjadi di Paris. Penyerangan brutal yang dilakukan oleh 8 orang tersebut mengakibatkan lebih dari 120 orang meninggal dunia dan luka-luka.

Indonesia Kecewa terhadap 'Ulah' Warganya Sendiri

28-11-2015 | 10:43 WIB

Oleh: Achmad Irfandi*

TAHUKAH Anda, dari 11 November 2015 hingga saat ini, terjadi persidangan rakyat internasional atau International People's Tribunal yang membahas tentang tragedi 1965. Tentunya tragedi tersebut masih melekat dalam setiap benak masyarakat Indonesia. 

Peran Strategis Ulama Menangkal Radikalisme ISIS

27-11-2015 | 11:58 WIB

Oleh: Rama Ramadhan*

KEKERASAN atas nama agama dan radikalisme, kendati memiliki legitimasi teologis, namun, karena ekspresi kekerasan sering dibungkus dengan agama, maka kemudian kekerasan lebih kental nuansa dan motif agamanya dibandingkan dengan motif lainnya. Pada dasarnya agama hanya diperalat untuk pencapai tujuan tertentu. Faktor situasional seperti dominasi golongan mayoritas, orientasi agama yang belum pasti, serta perlakuan yang tidak adil membangkitkan kecenderungan untuk melakukan tindakan kekerasan. Kita dituntut untuk tidak terjebak dalam hal itu. Para pengikut ISIS atau kelompok radikal  lainnya itu lahir dan berkembang di tengah orang-orang yang dangkal pengetahuan agamanya.

Belajar dari Pengalaman Menghadapi Kabut Asap

26-11-2015 | 15:12 WIB

Oleh: Faisal Nazarudin*

SEIRING datangnya musim penghujan, bencana Asap di Pulau Sumatera dan Kalimantan berangsur-angsur titik apinya mulai  berkurang. Hal ini sangat membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana asap. Geliat ekonomi, transportasi dan pendidikan mulai kembali normal, didaerah-daerah yang terdampak asap, dengan melihat kembali aktivitas perdagangan di masyarakat, anak-anak yang mulai masuk sekolah dimana sekian lama diliburkan, dan aktifitas bandara yang ramai kembali.

Inkonsistensi Penegakan HAM di Pengadilan Internasional

25-11-2015 | 10:26 WIB

Oleh: Sandy Arifin*

SUDAH setengah abad kejadian yang mencederai eskalasi politik dan keamanan Indonesia berlalu, namun sisa kenangan aksi pemberontakan yang membuat kisruh stabilitas kemanan Indonesia 50 tahun silam tidak bisa terhapus dari ingatan. Meski dua regenerasi telah terlewati, namun kisah pemberontakan yang mencoreng eksistensi Indonesia di mata dunia hingga saat ini masih sering menjadi perdebatan.