Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perdamaian Indonesia, Antara BIN dan Din Minimi

12-01-2016 | 11:39 WIB

Oleh: Otjih Sewandarijatun*

"PERJUANGAN" Nurdin Ismail alias Din Minimi beserta 120 orang anggotanya di Aceh telah berakhir, setelah pimpinan kelompok bersenjata paling dicari di Aceh ini mengadakan 'win win negotiation' dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso. Pertemuan untuk membujuk Din Minimi berlangsung lama. Bahkan, Sutiyoso sempat bermalam di rumah Din Minimi di Desa Ladang Baro Kecamatan Julok, Aceh Timur. Menurutnya, selama di rumah itu terus dilakukan pembahasan agar Din Minimi beserta anak buahnya segera turun gunung. Din Minimi dan kelompoknya menyerahkan 15 pucuk senjata terdiri dari jenis AK 47 sebanyak 13 pucuk, SS1 satu pucuk, FNC satu pucuk dan pelontar granat satu pucuk dan amunisi.

Rizal Ramli dan Target Serba 20 dari Pariwisata

09-01-2016 | 10:33 WIB

Oleh: Edy Mulyadi)*

PUBLIK mengenal Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli lewat jurus rajawali ngepret-nya. Tapi sebaiknya publik juga tahu, bahwa Rizal Ramli bukan melulu punya jurus rajawali ngepret.

Mengantisipasi Gejolak Pekerja Migas

08-01-2016 | 10:17 WIB

Oleh: Amril Jambak*

HARGA minyak mentah terus menurun sejak akhir 2014, saat ini harga minyak sekitar US$ 40-50 per barel. Hal ini berdampak pada turunnya gairah bisnis industri minyak dan gas bumi (migas).

Membangun dengan Melihat Sejarah

07-01-2016 | 10:10 WIB

Oleh : Fajri Permana*

DALAM memajukan tanah Papua, baik pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah Papua telah berusaha mewujudkan pembangunan Papua yang lebih baik, seperti menata  kembali  pemerintahan  daerah  dalam  rangka membangun tata  kelola pemerintahan yang  baik, bersih dan berwibawa (good governance) pada semua jajaran dan tingkatan.

Dicari! Negarawan NKRI Sejati

06-01-2016 | 11:20 WIB

Oleh: Fajri Permana*

GERAKAN reformasi, betapa juga masih ada kekurangan di sana-sini, telah membawa berkah luar biasa bagi bertumbuhnya partisipasi publik. Politik kesukarelaan untuk mengawasi perilaku elite agar tidak terus-menerus mengkhianati amanat rakyat berkembang di mana-mana dengan beragam cara. Kehadiran darah segar tersebut lalu dipompakan ke seluruh tubuh kebangsaan tanpa menunggu komando dan janji imbalan. Sontak saja, negeri ini ditumbuhi partisipasi politik rakyat yang bukan saja masif dan energetik, melainkan juga kreatif.

Dengan Revaluasi Aset Ekonomi Tumbuh Meroket

05-01-2016 | 12:10 WIB

Oleh : Edy Mulyadi)*

KALAU DISEBUT JURUS Rajawali Ngepret mungkin publik langsung mengaitkan frase ini dengan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli. Maklum, pada hari pertama dilantik sebagai Menteri pada 12 Agustus 2015, Rizal Ramli langsung dikenal dengan jurus ini. Selanjutnya, nyaris tiada hari tanpa pemberitaan tentang jurus-jurus ngepret lain dari sang rajawali. 

Sinergi Semua Elemen Hadapi MEA

05-01-2016 | 10:58 WIB

Oleh: Sultan Pasya, SE*

REVOLUSI Mental di segala bidang saat ini diperlukan agar perilaku-perilaku negatif masyarakat Indonesia disegala profesi baik itu pelajar, mahasiswa, pemuda, guru, dosen, pns, tentara, polisi, buruh dan lainnya  dapat berangsur angsur berkurang. Saat ini di era reformasi dan era globalisasi semakin mudah mengakses informasi dari segala penjuru dunia, baik dunia mengakses Indonesia maupun sebaliknya. Maka dari itu sangat rentan dimasuki perilaku dan budaya yang tidak sesuai dengan budaya kita.

Waspada! Radikalisme Rusak Tatanan Negara

04-01-2016 | 10:18 WIB

Oleh: Juli Sasman S.Ag*

BANGSA Indonesia, telah melewati berbagai era  mulai dari zaman kolonial, orde lama, orde baru dan  reformasi. Di zaman sebelum reformasi ancaman terbesar  Negara Indonesia adalah disintegrasi bangsa dimana  dibeberapa daerah, gerakan separatis menuntut agar dapat memisahkan diri dari NKRI untuk membentuk Negara sendiri.