Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berdamai dengan Hati Sendiri, Berdamai dengan Orang Lain

12-10-2020 | 11:32 WIB

Oleh: Sahat Simanjuntak

Bahwa Pembangunan bertujuan untuk kesejahteraan. Kesejateraan yang dimaksud adalah untuk memperoleh materiil dan spiritual serta terangkatnya harkat dan martabat masyarakat terutama terhadap masyarakat pelaku pembangunan serta lingkungan yang berada disekitar ditumbuhkannya pembangunan tersebut.

Untuk menumbuhkan tumbuhnya pertumbuhan pembangunan di negeri yang kita cintai ini pemerintah memberikan kemudahan kepada pelaku pembangunan serta pihak investor untuk menggairahkan ditumbuhkannya pertumbuhan pembangunan di daerah-daerah negeri kita tercinta ini.

Legacy

10-10-2020 | 15:37 WIB

Oleh Dhimam Abror Djuraid

SEMUA pemimpin pasti ingin meninggalkan legacy, warisan, yang bakal dikenang jauh setelah dia pergi.

Para pemimpin dunia yang sudah pergi berpuluh atau beratus tahun yang lalu, sampai sekarang masih dikenang dan dirasakan legacy-nya.

Mengurai Tarik Ulur Undang-undang Omnibus Law

09-10-2020 | 14:52 WIB

Oleh Dr. Muhammad Zaenuddin

TADI malam saya diminta menjadi narasumber dalam acara talkshow daring di salah satu radio swasta di Batam dengan topik yang masih hangat, yakni tentang Omnibus Law UU Ciptaker. Ada beberapa poin catatan singkat saya semalam:

Unjuk Rasa di Masa Pandemi Rawan Covid-19

09-10-2020 | 14:20 WIB

Oleh Deden Kurniawan

DEMONSTRASI untuk menolak UU Cipta Kerja terus diadakan, tak hanya di Jakarta tapi juga di Bandung dan kota lain. Sebenarnya aksi ini sudah dilarang karena melanggar protokol kesehatan. Karena saat unjuk rasa tak mungkin bisa jaga jarak. Jika mereka ngotot menolak UU Cipta Kerja, maka bisa mengajukan keberatan ke mahkamah konstitusi.

Aksi demo buruh yang awalnya damai jadi memanas karena mereka kukuh menolak omnibus law RUU Cipta Kerja. Ketika diingatkan oleh aparat, mereka malah marah karena merasa dibatasi hak untuk bersuara. Padahal yang dipermasalahkan adalah demo tersebut tidak menaati protokol kesehatan, bukan karena mereka dilarang berbicara di depan umum.

Mau Sehat, Tetap Pakai Masker!

08-10-2020 | 14:36 WIB

Oleh Perwitarani

AWAL pandemi corona melanda, pemakaian masker sangat dipatuhi. Namun ketika kita sudah berbulan-bulan mengenakannya, ada yang melepas karena berbagai alasan. Padahal ketidakdisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan adalah salah satu penyebab melonjaknya jumlah pasien corona.

Di Indonesia, jumlah pasien corona bisa mencapai 4.000 orang per hari. Hal ini sangat miris karena Rumah Sakit jadi penuh sesak oleh orang yang terserang virus covid-19.

Otsus Papua Jilid 2 dan Peningkatkan Fasilitas Kesehatan

07-10-2020 | 14:20 WIB

Oleh Sabby Kosay

OTONOMI khusus adalah program istimewa di Papua dan Papua Barat yang memberi dana dari pemerintah pusat. Dana itu untuk memajukan Bumi Cendrawasih dan dijadikan modal untuk membangun berbagai fasilitas. Masyarakat menanti otsus jilid 2 karena akan membawa kemajuan di bidang kesehatan.

Masyarakat Papua menanti tahun 2021 karena akan ada perpanjangan otonomi khusus. Program yang ada sejak tahun 2001 ini dibuat agar Bumi Cendrawasih memiliki banyak kemajuan dan tidak ada ketimpangan ekonomi antara Indonesia barat dan timur. Selain untuk ekonomi dan infrastruktur, dana otsus juga disalurkan ke bidang kesehatan dan pendidikan.

Menelisik Kembalinya Anggota Separatis Papua ke Indonesia

06-10-2020 | 15:04 WIB

Oleh Abner Wanggai

SEORANG anggota KKSB akhirnya menyerahkan diri ke hadapan aparat. Ia memilih berpihak ke NKRI karena merasa telah ditipu mentah-mentah oleh pemimpinnya. Selain itu, hati nuraninya menjerit saat mengadakan aksi penembakan ke masyarakat sipil Papua yang tidak bersalah.

KKSB (kelompok kriminal separatis bersenjata) adalah kumpuan oknum yang sering meresahkan masyarakat. Mereka melawan aparat dengan senapan, bahkan berani menembak warga sipil yang tidak tahu apa-apa, sampai ada korban jiwa. Padahal warga tersebut sama-sama orang Papua. Kekejaman mereka membuatnya dibenci oleh masyarakat.

Trump, CS dan Makar

06-10-2020 | 14:04 WIB

Oleh DR Muchid Albintani

BELAKANGAN ini, Donald Trump (DT) presiden sekaligus calon presiden asal negeri super power, AS menjadi sangat penting untuk ditelaah-cermati. Ihwal DT ini menarik karena berklid-klindan dengan Covid-Songolas (CS) sekaligus upaya penasahan teori konspirasi.

Sebelumnya, banyak kalangan berpendapat tertularnya DT menjadi variabel penting penentu jika CS bukanlah hasil konspirasi. Tidak saja di negeri ini, ragam manusia dari negara lain pun berpendapat tak jauh berbeda.