Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemkab Natuna Edukasi Petani Atasi Hama Tanaman
Oleh : Redaksi
Kamis | 01-05-2025 | 19:24 WIB
Natuna1.jpg Honda-Batam
Petugas saat mengedukasi petani Kecamatan Bunguran Batubi cara menggunakan pestisida pada Rabu (30/4/2025) di Kecamatan Bunguran Batubi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, mengedukasi petani tentang cara mengatasi hama tanaman, agar bisa tumbuh subur.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna, Wan Sazali, dikonfirmasi dari Natuna, Kamis, mengatakan sosialisasi dilakukan secara bertahap karena jumlah Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan penyuluh pertanian di DKPP masih terbatas. Kegiatan terbaru dilakukan di Kecamatan Bunguran Batubi pada Rabu (30/4/2025).

Materi edukasi yang diberikan mencakup cara efektif menggunakan pestisida agar hama dapat diberantas dengan baik.

Menurut dia, edukasi ini penting agar hama tidak menjadi resisten atau kebal terhadap pestisida. Sebab, banyak petani mengeluhkan tanaman padi mereka rusak akibat serangan hama.

"Kita melaksanakan kegiatan GERDAL (Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan). Kami terjun langsung membantu petani dalam penyemprotan hama dan penyakit serta memberikan pelatihan pengendalian OPT (organisme pengganggu tumbuhan), atau yang lebih dikenal sebagai hama dan penyakit tanaman," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, DKPP juga mensosialisasikan penggunaan pupuk subsidi. Petani diimbau menggunakan pupuk secara tepat dan tidak menyalahgunakannya.

"Kami menyampaikan bahwa pupuk subsidi yang sudah diterima harus digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan hasil panen, dan tidak boleh diperjualbelikan," ujar dia.

Langkah ini diambil untuk mendukung program ketahanan pangan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani serta mewujudkan swasembada pangan di Natuna.

"Ini bukti keseriusan pemerintah daerah, khususnya DKPP, untuk hadir di tengah petani dan membantu meningkatkan produksi hasil pertanian mereka," ucap dia.

Sumber: ANTARA
Editor: Yudha