Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mewaspadai Klaster Pilkada dan Keluarga

16-09-2020 | 14:04 WIB

Oleh Raavi Ramadhan

PANDEMI belum berakhir namun malah terbentuk klaster baru di 3 tempat, yakni perkantoran, pilkada, dan keluarga. Klaster terbentuk karena kelengahan dalam memakai masker serta lupa tidak menjaga jarak. Masyarakat wajib waspada dan meningkatkan daya tahan tubuh. Serta tetap disiplin dalam menaat protokol kesehatan.

Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi namun anehnya orang-orang seakan lupa bahwa kita masih berada dalam pandemi covid-19. Seolah-olah tak terjadi apa-apa dan mereka beraktivitas seperti biasa. Kalaupun memakai masker, sampai tempat tujuan lain, langsung dilepas. Padahal pemerintah terus mensosialisasikan protokol kesehatan.

Prioritas Utama Vaksin Corona untuk Tenaga Medis

15-09-2020 | 15:20 WIB

Oleh Muhammad Zaki

TENAGA medis adalah pihak yang paling rawan tertular corona karena berkontak langsung dengan pasien. Oleh karena itu, pemerintah memprioritaskan pemberian vaksin Covid-19 kepada mereka. tahun depan, vaksin akan siap dan diberikan kepada para nakes secara bertahap. Agar tidak ada lagi korban corona selanjutnya.

Saat ini vaksin Covid-19 masih dalam tahap percobaan terakhir. Rencananya, akan sampai di Indonesia tahun 2021. Ketika vaksin benar-benar siap, maka pemerintah akan mengutamakan penyuntikan vaksin kepada dokter dan tenaga medis lain. Kerena mereka bertugas di garda depan dan rela bekerja memakai baju APD yang panas selama berjam-jam.

Mengkritisi Langkah Gegabah BPOM Beri Izin Edar Jamu Corona dari China

14-09-2020 | 14:36 WIB

Oleh Dodik Prasetyo

LANGKAH Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Nomor Izin Edar (NIE) untuk obat herbal Herbavid-19 membingungkan publik. Masyarakat pun mencurigai cepatnya penerbitan NIE dan efektivitas Herbavid-19, karena hingga saat ini belum teruji mampu menyembuhkan pasien Covid-19.

Untuk mengatasi corona, maka pasien diberi obat khusus oleh dokter. Biasanya chloroquine atau kombinasi obat yang lain. Namun sayang ada sebagian masyarakat yang lebih percaya jamu daripada obat. Padahal corona adalah penyakit berbahaya yang pengendalian virusnya harus dengan obat sesuai dosis dan anjuran dokter.

Bawahan vs Atasan

14-09-2020 | 14:04 WIB

Oleh DR Muchid Albintani

ISTILAH 'bawahan melawan atasan', dan atau bawahan 'boleh membunuh' atasan menjadi penting dicermat-telaahi. Walaupun tidak trending, membahas topik ini menjadi penting oleh karena terkait langsung dengan istilah 'pengkhianatan atasan'.

Altar tema 'bawahan melawan atasan' merupakan pernyataan yang mengemuka berasal dari seorang mantan jenderal. Hemat Saya, pernyataan ini berhubungan dengan sesuatu yang sungguh sangat sakral.

Penegakan Hukum Protokol Kesehatan, Jurus Ampuh Tekan Penyebaran Covid-19

11-09-2020 | 14:52 WIB

Oleh Anwar Zahid

PENETAPAN New Normal atau Adaptasi kebiasaan baru didasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam mendukung keberlangsungan usaha pada situasi pandemi.

Berdasarkan ketentuan tersebut jelas disebutkan bahwa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pada dasarnya lebih diterapkan dalam lingkungan perkantoran dan dunia usaha demi menjamin perputaran roda perekonomian.

Harapan Masyarakat Pengembangan Vaksin Merah Putih

10-09-2020 | 14:21 WIB

Oleh Muhammad Zaki

DI TENGAH pandemi covid-19 yang masih terjadi, berbagai akademisi yang bekerja sama dengan Pemerintah terus berlomba untuk mengembangkan Vaksin virus tersebut. Masyarakat pun terus mendukung berbagai riset dan terobosan yang dibuat Pemerintah guna memutus rantai penularan Covid-19.

Pemerintah Indonesia tengah berupaya dalam memproduksi vaksin Covid-19 sendiri pada awal tahun depan, di tengah bertambahnya kecemasan bahwa negara-negara berkembang dapat mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses ke vaksin di masa depan.

Dukungan Serikat Buruh Pada Omnibus Law RUU Cipta Kerja

09-09-2020 | 15:04 WIB

Oleh Muhammad Zaki

OMNIBUS Law RUU Cipta Kerja tak lagi jadi polemik karena serikat buruh akhirnya menyetujuinya, walau dengan beberapa syarat. Mereka akhirnya sadar bahwa RUU ini bermanfaat dan akan mengubah iklim ketenagakerjaan menjadi lebih baik. Tinggal selangkah lagi peresmiannya menjadi undang-undang dan masa depan pekerja jadi cerah.

Peresmian Omnibus Law RUU Cipta Kerja masih terganjal oleh para pekerja yang berkali-kali demo untuk menolaknya. Padahal Mentri Mahfud MD pernah berkata bahwa ia menerima dengan tangan tebuka jika ada buruh yang ingin berdiskusi tentang RUU ini. Para pekerja yang tergabung dalam serikat buruh merasa RUU Cipta Kerja cilaka karena takut gajinya berkurang.

Otsus Papua Jilid II Demi Kelanjutan Pembangunan

08-09-2020 | 14:04 WIB

Oleh Abner Wanggai

OTONOMI Khusus (Otsus) Papua telah terbukti meningkatkan kesejahteraan di Papua, sehingga diharapkan adanya Otsus jilid II dapat mensejahterakan masyarakat secara umum dan mengejar ketertinggalan pembangunan baik di wilayah Papua maupun Papua Barat khususnya dalam program pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

Keberadaan Otsus Papua bisa menjadi jalan tengah untuk menguatkan integrasi Papua sekaligus jembatan untuk meniti perdamaian dan membangun kesejahteraan di Tanah Papua. Dengan adanya otsus tersebut, tentu menunjukkan komitmen pemerintah RI untuk pembangunan Papua.