Hukum & Kriminal

TANJUNGPINANG, batamtoday - Akibat menyalahgunakan teknologi yakni menggunakan telepon genggam untuk bermain judi, tiga terdakwa masing-masing Maniso Santoso (43), Putut Gendro Yunianto (40), dan Ahmat Efendi (28) yang merupakan pedagang kaki lima, divonis 4 bulan penjara dalam persidangan yang dipimpin Hakim tunggal Sri Endang Ampera Wati, di Pengadilan Negeri Tanjungpinang pada Selasa, 2 Agustus 2011.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Terbukti memiliki dan menyimpan narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,18 Gram, seorang warga Kalimantan Barat, Izwar Bin Yusuf (37) diganjar hukuman 4 tahun penjara, denda Rp800 juta rupiah subsider 3 bulan kurungan oleh ketua majelis hakim PN Tanjungpinang, Jalili Sairin SH, di Pengadilan Negeri Tanjungpinang pada Selasa, 2 Agustus 2011.

BATAM, batamtoday - Ayu Pratiwi (21) melapor ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Batuaji karena dipukul oleh adik iparnyai, Asun (16), di Perumahan Permata Hijau, Batuaji, Selasa, 2 Agustus 2011.

BATAM, batamtoday - Sutan Siregar, penasehat hukum dari hukum Nurdin dan Suprianto, dua sekuriti Perumahan Anggrek Mas 3 yang dituduh terlibat dalam pembunuhan Putri Mega Umboh, istri AKBP Mindo Tampubolon menurut rencana Rabu besok, 3 Agustus 2011 akan melaporkan peristiwa penyiksaan yang dialami kliennya ke Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM).

BATAM, batamtoday - Firna (39), seorang ibu tiga anak yang tinggal di Perumahan Palem, Batuaji, melaporkan Suito (40) yang merupakan tetangganya ke Polsek Batuaji karena melakukan perbuatan tidak menyenangkan dirinya pada Selasa, 2 Agustus 2011 sekitar pukul 12.00 WIB.

BATAM, batamtoday - Spesialis pengedar narkoba, Halomoan S (59) alias Simon, berhasil ditangkap jajaran Ditnarkoba Polda Kepri. Pelaku kedapatan menyimpan sabu seberat 46 gram.

BATAM, batamtoday- Dua karyawati, Astri Situmorang (18) dan Leni Siagian (20), menjadi korban hipnotis oleh seorang wanita paruh baya di rumah kontrakan milik korban di kawasan Batu Aji, Senin (1/8).

TANJUNGPINANG, batamtoday - Mantan terpidana pertambangan ilegal yang dibebasaka murni oleh Pengadilan Tinggi Riau, Jendaita Pinem, kembali mempertanyakan kredibilitas penegakan hukum yang dilakukan polisi, jaksa dan hakim di Tanjungpinang.