Sidak ke Pasar KUD, Komisi II DPRD Tanjungpinang Temukan Lapak Seharga Rp10 Juta Per Tahun

27-02-2017 | 19:14 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggota Komisi II DPRD Tanjungpinang, Senin (27/2/2017), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional Pelantar KUD Tanjungpinang untuk melihat langsung kebenaran adanya permainan harga lapak dagangangan yang selama ini BATAMTODAY.COM beritakan. 

Pedagang Korban Kebakaran Pelantar KUD Segera Dapat Kios Baru

27-02-2017 | 19:02 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejak peristiwa Desember 2013, di mana sejumlah kios di kawasan Pelantar KUD Tanjungpinang hangus terbakar dilahap si jago merah, para pedagang terluntang lantung mencari tempat berdagang yang baru. Sehingga, pihak BUMD Tanjungpinang mengambil kebijakan, para pedagang tersebut ditempatkan di tempat lain. Namun, setelah menunggu selama 3 tahun, akhirnya para pedagang korban kebakaran tersebut akan mendapatkan kios baru di kawasan Pasar Pelantar KUD Tanjungpinang dalam waktu dekat ini.

Usai Dibagikan, DIPA-OPD Dinas di Kepri Dipangkas 15 Persen

27-02-2017 | 18:50 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dengan alasan efisiensi, Pemerintah Provinsi Kepri melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melakukan pemotongan biaya tidak langsung seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Kepri sebesar 15 persen dari besaran anggaran masing-masing Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Dinas, Badan dan Kantor di Provinsi Kepri.

Persyaratan Terlalu Rumit Penyebab Pinjaman Lunak dari Pusat di Kepri Minim

27-02-2017 | 18:26 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kurangnya serapan dana pinjaman lunak dari Lembaga Pinjaman Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah RI (LPDB KUMKM) di Provinsi Kepri pada tahun 2016 lalu, ditanggapi wajar oleh Riduan Hamta, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kepri.

Seribu Lebih Koperasi di Kepri Tak Tertib Administrasi

27-02-2017 | 18:14 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (DKUMKM) Provinsi Kepri, Riduan Hamta mengatakan, untuk meningkatkan gairah pelaku Koperasi di Kepri, pihaknya hingga kini masih membenahi persoalan tidak teraturnya sistem administrasi di masing-masing Koperasi. Menurutnya, sekitar 2 ribu koperasi yang terdata di DKUMKM, lebih dari setengahnya tidak melengkapi persyaratan.