Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peran Media Sukseskan Gelaran KTT G20

08-03-2022 | 09:16 WIB

Oleh Listya Kusumaningtyas

KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) G20 merupakan acara besar. Kegiatan tersebut menjadi momen di mana negara-negara yang tergabung dalam G20 berkumpul untuk membahas masalah global, sehingga diperlukan penguatan peran media massa untuk ikut menyukseskan KTT G20.

Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong mengatakan, media masa memiliki peranan penting dalam mendukung penyelenggaraan KTT G20.

Bebas Tes

08-03-2022 | 08:36 WIB

Oleh Dahlan Iskan

HOREEEE. Naik pesawat tidak perlu tes Covid-19 lagi. Asal sudah vaksin lengkap: dua kali. Demikian juga naik kereta api. Tidak perlu tes. Atau naik apa pun.

Memang belakangan ini tidak ada lagi yang takut terkena Covid-19. Termasuk saya. Pun dari hasil survei seadanya yang saya lakukan. Tingkat ketakutan orang akan terkena Covid turun drastis.

Penanganan Covid-19 Berbasis Kajian Ilmiah

07-03-2022 | 09:36 WIB

Oleh Tri Wulandari

COVID-19 merupakan pandemi yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tidak main-main. Pemerintah pun terus mengoptimalkan penanganan Covid-19 dengan berdasarkan kajian ilmiah epidemiologis agar dapat mencapai target secara efektif dan efisien.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, upaya penanganan Covid-19 haruslah berlandaskan kajian ilmiah. Pemerintah pun memonitor dinamika perjalanan virus Corona di lapangan.

Mengulik Polemik Peran Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949

07-03-2022 | 08:36 WIB

Oleh Ilham Bintang

MENARIK mengikuti polemik politisi Gerindra Fadli Zon versus Menkopolhukam Mahfud MD mengenai peran Soeharto dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Polemik itu menyusul penetapan pemerintah yang mengabadikan peristiwa itu sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Presiden Jokowi menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Institusi Agama Sebagai Garda Terdepan Penangkal Radikalisme

05-03-2022 | 08:56 WIB

Oleh Siti Fauziah

RADIKALISME adalah 'virus' yang wajib dicegah karena bisa menghancurkan Indonesia. Untuk meminimalisir radikalisme maka institusi agama seperti pesantren perlu menjadi garda terdepan untuk menangkal paham terlarang tersebut.

Sebagai negara dengan jumlah muslim terbanyak, maka wajar jika ada banyak pula pesantren di Indonesia. Dari Sumatera, sampai di Jawa dan pulau lain, pesantren bertebaran, dan menjadi lembaga belajar yang dipercaya oleh banyak orang. Ketika sudah lulus maka santri bisa menjadi ustad, melanjutkan kuliah, atau berwirausaha.

Rapor Hijau Penanganan Covid-19 di Indonesia

04-03-2022 | 09:04 WIB

Oleh Lisa Pamungkas

PENANGANAN Covid-19 di Indonesia meraih rapor biru. Fakta inilah yang patut dibanggakan, dibandingkan negara lain. Sehingga memperbesar angka kesembuhan pasien covid sekaligus meminimalisir angka kematian. Penanganan yang baik ini terjadi karena semua pihak gotong royong dalam mengatasi pandemi.

Selama dua tahun kita dipaksa beradaptasi dan menjaga gaya hidup sehat gara-gara virus bernama Corona. Pandemi yang terjadi secara global membuat dunia terasa seperti jungkir balik. Untung saja sudah ada kecanggihan teknologi pengobatan sehingga lebih banyak yang selamat daripada yang kehilangan nyawa.

KTT G20 Sebagai Katalis Transformasi Ekonomi

03-03-2022 | 08:52 WIB

Oleh Aulia Hawa

KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan menjadi katalis transformasi ekonomi. KTT G20 sangat penting karena dapat meningkatkan kerja sama global dalam program pemulihan ekonomi.

Pada akhir tahun ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20. Penunjukan Indonesia sebagai presidensi (sekaligus tuan rumah) adalah kehormatan, karena baru kali ini negara berkembang dipercaya jadi presidensi. Berarti Indonesia dianggap penting dalam pergaulan dunia internasional.

Perang Hati-hati

02-03-2022 | 09:04 WIB

Oleh Dahlan Iskan

PERANG di Ukraina ini memang harus hati-hati: ada enam pembangkit listrik tenaga nuklir di sana. Umumnya itu buatan tahun 1980-an. Peninggalan era Uni Soviet.

Tentu konstruksinya sangat kuat, tapi belum sekuat bikinan tahun 2000-an. Apalagi yang di Chernobyl, konstruksinya masih belum seperti kubah. Masih seperti kolam. Kalau kena sasaran rudal masih sangat rawan.