Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wartawan Tidak Bisa Menulis?

06-12-2021 | 13:46 WIB

Oleh Hendry Ch Bangun

BEBERAPA hari lalu saya berjumpa seorang kawan. Dia memimpin media online. Dia mengeluhkan kualitas wartawan sekarang, termasuk di media yang dia pimpin, karena kemampuan menulis yang buruk.

"Pernah saya tegur, eh kok tulisanmu ini nggak jalan. Coba tulis ulang," katanya menjelaskan suatu kejadian.

Maksimalisasi Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

05-12-2021 | 14:24 WIB

Oleh Kurnia Sandi

TREN kasus positif Covid-19 di Indonesia cenderung mengalami penurunan. Saat ini Pemerintah pun berupaya untuk memaksimalkan pemulihan ekonomi agar perekonomian kembali bangkit.

Kinerja perdagangan dan ekonomi di Kawasan Asia Pasifik secara umum menunjukkan tren positif. Hal ini merupakan implikasi dari berbagai langkah kebijakan yang fasilitatif dalam memperlancar arus perdagangan barang Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) diharapkan dapat terus memperkuat semangat kemitraan dengan berlandaskan visi yang terbuka dan dinamis sebagai faktor penting untuk mencapai tujuan bersama.

Berterimakasihlah pada Sejarah

01-12-2021 | 15:04 WIB

Oleh Rida K Liamsi

ADA aporismus tua yang mengatakan : Bangsa yang tidak pandai berterima kasih pada sejarah cepat atau lambat akan punah. Kalau ingin menghancurkan sebuah bangsa, hancurkanlah sejarahnya. Karena itu jangan biarkan anak cucu kita tuna sejarah, buta sejarah, buta asal usul. Kealpaan kita, akan membuat kita menjadi bahagian dari proses kehancuran sebuah bangsa.

Pemuka Agama Papua Tolak HUT OPM

01-12-2021 | 14:36 WIB

Oleh Moses Waker

HARI ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) tanggal 1 desember adalah hari yang mendebarkan karena biasanya mereka merayakannya dengan turun gunung, sehingga ada potensi kerusuhan. Pemuka agama di Papua sendiri tidak menyukai OPM dan menolak peringatan ulang tahun organisasi pemberontak tersebut.

Apa yang Anda ketahui tentang Papua? Daerah di Indonesia timur amat populer akan keindahan alamnya, dengan puncak Gunung Jayawijaya yang bersalju, dan Raja Ampat yang jadi tempat diving.

Dukungan Masyarakat pada Pelarangan Reuni 212

30-11-2021 | 14:36 WIB

Oleh Said Kuncoro

MASYARAKAT mendukung Pemerintah untuk melarang Reuni 212 yang diduga didanai Ormas terlarang. Selain berpotensi menimbulkan kerumunan, Reuni 212 tidak relevan dan hanya digunakan untuk memprovokasi rakyat untuk memusuhi Pemerintah.

Tanggal 2 desember adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh PA 212 karena mereka mengadakan reuni tahunan. Acara yang biasanya diadakan di lapangan Monas membuat orang-orang berbaju putih berkumpul. Sayangnya reuni 212 melanggar protokol kesehatan karena membuat kerumunan, sehingga dilarang keras oleh pemerintah.

Membaca Sikap Masyarakat Menyikapi Reuni 212

29-11-2021 | 14:20 WIB

Oleh Abdul Rahman

RENCANA Reuni 212 akan diadakan lagi di Jakarta tanggal 2 desember 2021. Rencana ini tentu langsung ditolak oleh masyarakat karena masih masa pandemi. Selain itu, reuni tidak bermanfaat sama sekali karena hanya berisi hujatan, dan tidak memberi solusi pada negeri ini.

Masih ingatkah Anda tentang peristiwa 411? Kehebohannya berlanjut hingga tanggal 212 alias 2 desember, dan tiap tanggal yang dianggap istimewa (oleh mereka) selalu dijadikan ajang reuni. PA 212 selaku panitia bergembira karena bisa bertemu lagi dengan banyak orang di depan Monas, dan mereka sudah menyiapkan reuni juga tahun 2021.

Menimbang Rencana Aksi Demo Buruh Kala Pandemi Corona

27-11-2021 | 15:04 WIB

Oleh Asep Sarifudin

MASYARAKAT menolak demonstrasi buruh yang berupaya menuntut kenaikan upah minimum. Selain berpotensi menimbulkan kluster baru Covid-19, demo buruh tidak elok dilakukan karena banyak orang justru sedang kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus Corona.

Sebelum memutuskan menaikkan UMP tentu saja harus ada afirmasi, industri mana yang sudah pulih dan mana yang belum. Jika kenaikan UMP dilakukan tentu saja perusahaan wajib meningkatkan ongkos produksi di saat masa pemulihan.

Membaca Gerak Cepat Pemberantas Korupsi di Indonesia

26-11-2021 | 14:20 WIB

Oleh Qurratul Aini

PEMERINTAH terus bergerak cepat dalam memberantas korupsi. Masyarakat mengapresiasi komitmen tegas Pemerintah tersebut karena selain merugikan negara, korupsi adalah kejahatan luar biasa yang menyengsarakan rakyat.

Pemerintah tidak akan main-main terhadap kasus korupsi, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan bahwa komitmen Presiden Joko Widodo terhadap pemberantasan korupsi tidak pernah berubah sampai saat ini.