Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presidensi G20 Indonesia Kunci Sukses Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi

11-03-2022 | 09:04 WIB

Oleh Aditya Akbar

INDONESIA terpilih menjadi presidensi G20 . Posisi ini menguntungkan karena dengan menjadi tuan rumah, maka akan berdampak positif pada kehidupan masyarakat. Pemulihan ekonomi di masa pandemi akan terjadi karena ada jalinan kerja sama yang erat antar anggota G20.

Indonesia adalah negara di Asia Tenggara tetapi sangat dihormati di Eropa, Amerika, dan benua lain. Dalam pergaulan internasional, para pemimpin negara lain menyanjung Presiden Jokowi yang berhasil mengatasi dampak pandemi. Tak heran, kekaguman dan kepercayaan ini menjadikan Indonesia diberi tugas sebagai presidensi G20 yang berarti jadi tuan rumah forum internasional ini, tahun 2022.

Serangan KST Ganggu Keamanan dan Pembangunan di Papua

10-03-2022 | 09:53 WIB

Oleh Robert Krei

SERANGAN Kelompok Separatis dan Teroris (KST) terhadap 8 pekerja di Papua sungguh memilukan, karena memakan koban jiwa. Masyarakat mendukung aparat keamanan menindak tegas gerombolan itu karena telah mengganggu stabilitas keamanan dan pembangunan di Papua.

KST bagaikan kuman yang harus dibasmi di Bumi Cendrawasih. Keberadaan mereka sangat mengganggu, karena sudah sering menyerang sembarangan, baik ke aparat maupun warga sipil.

Mengawasi Intoleransi sebagai Pintu Masuk Radikalisme

09-03-2022 | 09:24 WIB

Oleh Abdul Karim

INTOLERANSI menjadi pintu masuk bagi radikalisme. Masyarakat perlu bijak dan mengedepankan toleransi dalam berbagai hal sebagai kunci merawat keberagaman Indonesia.

Radikalisme rupanya menjadi hal yang patut diwaspadai, sikap radikal tidak hanya merusak, tetapi juga ancaman terhadap persatuan yang telah dirumuskan oleh para pendahulu bangsa. Namun bagaimana Radikalisme bisa tumbuh di Indonesia, bahkan menyebar secara masif.

Peran Media Sukseskan Gelaran KTT G20

08-03-2022 | 09:16 WIB

Oleh Listya Kusumaningtyas

KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) G20 merupakan acara besar. Kegiatan tersebut menjadi momen di mana negara-negara yang tergabung dalam G20 berkumpul untuk membahas masalah global, sehingga diperlukan penguatan peran media massa untuk ikut menyukseskan KTT G20.

Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong mengatakan, media masa memiliki peranan penting dalam mendukung penyelenggaraan KTT G20.

Bebas Tes

08-03-2022 | 08:36 WIB

Oleh Dahlan Iskan

HOREEEE. Naik pesawat tidak perlu tes Covid-19 lagi. Asal sudah vaksin lengkap: dua kali. Demikian juga naik kereta api. Tidak perlu tes. Atau naik apa pun.

Memang belakangan ini tidak ada lagi yang takut terkena Covid-19. Termasuk saya. Pun dari hasil survei seadanya yang saya lakukan. Tingkat ketakutan orang akan terkena Covid turun drastis.

Penanganan Covid-19 Berbasis Kajian Ilmiah

07-03-2022 | 09:36 WIB

Oleh Tri Wulandari

COVID-19 merupakan pandemi yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tidak main-main. Pemerintah pun terus mengoptimalkan penanganan Covid-19 dengan berdasarkan kajian ilmiah epidemiologis agar dapat mencapai target secara efektif dan efisien.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, upaya penanganan Covid-19 haruslah berlandaskan kajian ilmiah. Pemerintah pun memonitor dinamika perjalanan virus Corona di lapangan.

Mengulik Polemik Peran Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949

07-03-2022 | 08:36 WIB

Oleh Ilham Bintang

MENARIK mengikuti polemik politisi Gerindra Fadli Zon versus Menkopolhukam Mahfud MD mengenai peran Soeharto dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Polemik itu menyusul penetapan pemerintah yang mengabadikan peristiwa itu sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Presiden Jokowi menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Institusi Agama Sebagai Garda Terdepan Penangkal Radikalisme

05-03-2022 | 08:56 WIB

Oleh Siti Fauziah

RADIKALISME adalah 'virus' yang wajib dicegah karena bisa menghancurkan Indonesia. Untuk meminimalisir radikalisme maka institusi agama seperti pesantren perlu menjadi garda terdepan untuk menangkal paham terlarang tersebut.

Sebagai negara dengan jumlah muslim terbanyak, maka wajar jika ada banyak pula pesantren di Indonesia. Dari Sumatera, sampai di Jawa dan pulau lain, pesantren bertebaran, dan menjadi lembaga belajar yang dipercaya oleh banyak orang. Ketika sudah lulus maka santri bisa menjadi ustad, melanjutkan kuliah, atau berwirausaha.