Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jurus Menghadang Radikalisme di Indonesia

01-05-2015 | 12:56 WIB

Oleh: Syarif Anwar Mahendra*

SECARA umum Islam terbagi atas tiga golongan,yaitu Islam Fundamental (tradisional), Islam Moderat dan Islam Radikal. Dari tiga golongan tersebut, Islam Radikal merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian serius. Upaya ini perlu dilakukan mengingat dalam melakukan aksinya, Islam radikal cenderung menggunakan cara-cara kekerasan, bahkan tidak jarang justru keluar dari ajaran agama Islam yang sesungguhnya. Seperti pembunuhan, aksi bunuh diri, perampokan dan lain sebagainya.

Memperkokoh Posisi RI di Kancah Global

30-04-2015 | 13:45 WIB

Oleh: Iswara Ananda Lestari*

SEJAK Bung Hatta, selaku Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri RI mengeluarkan kebijakan politik luar negeri yang Bebas dan Aktif pada 1948, maka sejak saat itu Indonesia punya haluan yang jelas dan tegas dalam ikut mewarnai perkembangan dunia internasional dan bebas dari kendali dan arahan negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat, dan Uni Soviet bersama Cina, dimana kedua kutub tersebut terlibat dalam Perang Dingin ketika itu.

Bersaudara karena Papua

29-04-2015 | 12:57 WIB

Oleh: G. Ariawan Dharmawan*

NEGARA Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan kerangka utama yang mendasari pembentukan bangsa dan negara Republik Indonesia. Negara kesatuan tersebut terbentuk dari keberagaman budaya dan bahasa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Maka sudah selayaknya setiap unsur masyarakat Indonesaia berkumpul dan bersatu demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang telah menyatukan diri dalam bingkai NKRI.

Strategi Mencegah Radikalisme ISIS

28-04-2015 | 08:46 WIB

Oleh: Moh. Yoga Syaifuloh Bani

MERESPON tingginya angka ancaman ISIS di tanah air, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara untuk melindungi dan menghindari warganya bergabung dengan paham radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sebagaimana kita ketahui bahwa ISIS merupakan jaringan terorisme Internasional yang terorganisir dengan sangat baik. Dengan mengatasnamakan kaum muslim, ISIS justru melakukan tindak kekerasan seperti pembunuhan, perampokan dengan cara-cara yang tidak manusiawi, dimana cara-cara yang mereka lakukan itu justru sangat jauh dari ajaran Islam yang sesungguhnya.

Paradigma Baru Peringatan May Day

27-04-2015 | 10:30 WIB

Oleh: Sapto Ibrahim*

PERINGATAN 1 Mei sebagai hari buruh nasional sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 1920. Waktu itu, Ibarruri Aidit (putri sulung D.N. Aidit) sewaktu kecil bersama ibunya pernah menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional di Uni Sovyet. Namun, sejak masa pemerintahan Orde Baru hari Buruh tidak pernah lagi diperingati di Indonesia.  Sehingga, 1 Mei menjadi hari seperti biasanya, bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi.

Catatan Rembuk Pendidik Nasional

25-04-2015 | 15:55 WIB

Oleh: Sasman

TANGGAL 29-31 Maret 2015, yang lalu, di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Bojong Sari Depok, dalam rangka  memperbaiki mutu dunia pendidikan di Indonesia  telah dilaksanakan  "Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RPNK), Memperkuat Pelaku dan Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan Yang Berkarakter Dilandasi Semangat Gotong Royong". 

Hemat dan Energi Alternatif Sebagai Solusi

24-04-2015 | 09:44 WIB

Oleh: B. Arul, SE*

PERKEMBANGAN zaman dari waktu-kewaktu mengalami perubahan dan kemampuan berfikir manusia dalam menciptakan teknologi memungkinkan kehidupan manusia menjadi mudah,  nyamandan serba praktis, dengan adanya  keberadaan alat seperti mobil, motor, lampu, televisi, kulkas, komputer dan sebagainya. Energi yang biasa dipakai sehari-hari oleh manusia antara lain energi listrik. Dengan berbagai jenis peralatan listrik, energi listrik dapat diubah menjadi energi putar, panas, cahaya, serta sinyal audio-video, sesuai kebutuhan.

Perkuat Persatuan Hadang Paham Radikal

23-04-2015 | 12:55 WIB

Oleh: Namsas*

RADIKALISME dalam artian bahasa berarti paham atau aliran yang mengingikan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan secara drastis. Namun, dalam artian lain, radikalisme adalah gerakan yang berpandangan kolot dan sering menggunakan kekerasan dalam mengajarkan keyakinan mereka.