Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demi Konstitusi, Pemerintah Bertanggung Jawab Berangkatkan Jamaah Gagal Umroh

22-02-2021 | 14:20 WIB

Oleh Dr. T.M. Luthfi Yazid, S.H., LL.M

DEMI konstitusi, pemerintah harus memberangkatkan jamaah yang gagal berangkat umroh. Dalam Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 jelas disebutkan: negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu. Pasal 28 E menyebutkan: setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya.

Konstitusi adalah sebuah "perjanjian luhur" (nobel agreement) antara rakyat dengan negara. Rakyat memberikan kuasa kepada negara agar hak-haknya dilindungi. Inilah yang disebut dengan mandat konstitusi.

UFO Itu Malaikat atau Jin?

19-02-2021 | 15:52 WIB

Oleh DR Muchid Albintani

ESAI ini mendalilkan bahwa Unidentified Flying Object (UFO) adalah bagian dari keberadaan makhluk yang disebut dengan Malaikat dan atau Jin. Yang dimaksud dengan UFO di sini adalah yang mahfum dinilai sebagai makhluk yang berasal dari luar angkasa (baca: Alien).

Makhluk "luar angkasa" adalah bagian dari fenomena keberadaan Malaikat dan atau Jin. Keberadaanya akan lebih logis, berbanding sebagai "makhluk lain" dari luar angkasa atau yang selalu disebut Alien, selain Malaikat dan Jian. Apakah keberadaan Alien bagian dari desain besar tersebut?

Betawi di Antara Arab dan China, dari Melting Pot menjadi Cracking Pot

12-02-2021 | 16:41 WIB

Oleh Mahfuz Sidik

SAYA LAHIR dan besar dari keluarga etnis betawi. Kedua ortu dan kakek-nenek saya asli Betawi. Sehari-hari berbahasa Betawi yang kosakatanya banyak serapan dari bahasa Arab dan Cina. Sahdan, garis ibu saya ada campuran arab, sementara garis ayah saya ada campuran cina.

Maka banyak keluarga besar dari ibu yang bernama (harian) Bari, Ida, Akim, Uwoh - yang sangat lekat degan kosakata arab. Lalu keluarga besar dari ayah ada yang nama (panggilan) Oing, Oni, Yati, Papat - yang lekat dengan kosakata Cina.

Teori Syirik

12-02-2021 | 14:05 WIB

Oleh DR Muchid Albintani

DAPATKAH syirik di teorikan? Atau bolehkah syirik diteorikan? Sebagaimana lazimnya sebuah teori, sejarah kemunculannya yang dipersoalkan justru bukan ihwal kebenaran maupun kerelevansian kemanfaatannya, tetapi justru terkadang dari perasaan keputusasaan.

Rasa prustasi-putusasa sebagai dampak perisitiwa nyata (kematian keluarga, anak, istri, ayah, ibu dan lainnya) yang tidak dikehendaki (menolak realitas, taqdir) diri juga dapat menghasilkan atau mengispirasi kehadiran sebuah teori.

Waqaf Vs Su'udzan

05-02-2021 | 12:23 WIB

Oleh DR Muchid Albintani

SALAH satu konsep utama dalam sistem sosial ekonomi Islam belakangan ini heboh diperbincang-diskusikan. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia, tentu menggembira-bahagiakan.

Namun, sejuta sayang, sambutan masyarakat yang mengemuka justru berbalik-depan (terkesan su'udzan) terhadap gerakan nasional yang digelorakan pemerintah.

Gagal Kudeta, Moeldoko di Tengah Fakta, Sakit Hati dan Ambisius

03-02-2021 | 14:20 WIB

Oleh Himawan Sutanto

KETIKA AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melakukan jumpa pers di taman politik kantor DPP Partai Demokrat dan mengirim surat ke Jokowi sebagai Presiden RI, menjadi isu bola liar di tengah pandemi.

Membaca Gernas Wakaf Uang dan Ekonomi Syariah

01-02-2021 | 14:21 WIB

Oleh Savira Ayu

PRESIDEN Jokowi meresmikan Gerakan Nasional (Gernas) Wakaf Uang dan Ekonomi Syariah, 25 januari 2021. Jokowi menjelaskan bahwa potensi wakaf di Indonesia sangat besar, bisa mencapai 188 triliun rupiah per tahun untuk wakaf tunai. Nantinya wakaf akan dimanfaatkan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia.

Kita sudah mengenal istilah sedekah dan zakat fitrah, namun mungkin belum familiar dengan istilah wakaf. Menurut UU nomor 41 tahun 2004, wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau angka waktu tertentu, sesuai dengan kepentingannya, guna keperluan ibadah atau kesejahteraan umum.

Pak Nuh dan Langgar Wakaf

30-01-2021 | 13:20 WIB

Oleh Dhimam Abror Djuraid

SYEIKH Ali Jaber meninggal dunia hampir 20 hari, tapi kenangan terhadapnya masih melekat di benak banyak orang. Sikapnya yang humble, santun, dan bersahabat membawa kesan yang bakal dikenang jauh setelah kepergiannya.

Bagi Muhammad Nuh, guru besar Institut Teknologi 10 Nobember (ITS) Surabaya, Syaikh Jaber adalah guru yang hebat. Guru bukan hanya orang yang mengajar kita secara formal, tapi dari siapa kita belajar, dialah guru kita.