Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Swab Dua Kali Negatif

Alhamdulillah, Gubernur Isdianto Sembuh dari Covid-19
Oleh : Asyri
Kamis | 13-08-2020 | 09:40 WIB
is-arif11.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri Isdianto dan Sekda Kepri H. TS Arif Fadillah. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua Harian Tim Gugus Tugas Pengendalian dan Penanganan Covid19 Kepri H. TS Arif Fadillah mengatakan spesimen sampel swab Gubernur H. Isdianto kembali negatif. Dengan demikian, dua kali berturut-turut hasil sample swab gubernur sudah negatif.

"Alhamdulillah saya menerima hasil swab ke-2 dari BTKL, Pak Gubernur Kepri pada malam ini pukul 22.00 WIB hasilnya negatif. Dengan sendirinya Pak Gub sudah boleh kembali beraktifitas. Semoga pak Gubernur dijaga kesehatannya, dan beliau selaku ketua gugus tentunya kembali selalu memberi sosialisasi protokol Covid-19," kata Arif, di Tanjungpinang, Rabu (12/08/20).

Sebelumnya, Jumat (7/8/2020) lalu, spesimen sampel swab Gubernur Isdianto sudah negatif. Setelah negatif dilakukan pengambilan untuk pengecekan berikutnya, dan hasilnya pun kembali negatif.

Isdianto, kata Arif, selalu terlihat sehat dalam masa karantinanya di Gedung Daerah Tanjungpinang. Sampai Rabu (12/8/2002) sudah lebih dari 14 hari Isdianto menjalani karantina mandiri.

Meski melakukan karantina, berbagai koordinasi kegiatan perkantoran juga tetap dilakukan. Arif termasuk yang paling sering melakukan koordinasi pekerjaan melalui telepon dengan Gubernur Isdianto.

Selain itu, dalam beberapa kesempatan Isdianto juga menghadiri vicon dengan berbagai OPD. Termasuk membuka sejumlah acara melalui vicon.

Arif juga menyampakan spesimen ajudan dan walpri gubernur pun sudah negatif kedua kali pada Selasa (11/8/2020) lalu. Sehingga semuanya pun bisa kembali beraktivitas dengan tetap protokol kesehatan.

"Kita berdoa semua yang terpapar virus ini kembali sehat," kata Arif.

Arif juga mendoakan semua warga Kepri selalu dilimpahi kesehatan. Juga terhindari dari paparan virus ini. Sehingga semuanya kembali bisa beraktivitas dengan adaptasi kebiasaan baru.

Editor: Yudha