Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebanyak 1.096 Sampel Swab Klaster Pemprov Kepri Seluruhnya Negatif Covid-19
Oleh : Redaksi
Rabu | 12-08-2020 | 20:04 WIB
arif-negaif-corona.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Sekdaprov Kepri, TS Arif Fadillah. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 1.096 dari 1.434 sampel swab di Provinsi Kepulauan Riau dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan Laboraturium Polymerase Chain Reaction (PCR) oleh Laboraturum Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan, sampel usap (swab) tersebut diambil sejak beberapa hari yang lalu, kemudian diserahkan kepada BTKLPP Batam untuk diperiksa melalui laboraturum PCR.

Pemeriksaan sampel usap tidak secara keseluruhan dapat diperiksa, melainkan secara bertahap sesuai kemampuan dan kapasitas laboraturium.

Hasil pemeriksaan terhadap sampel, dengan hasil negatif diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, sementara yang positif disampaikan tim medis kepada pasien tersebut.

Ia bersyukur ribuan orang yang kontak dengan pasien Covid-19, dinyatakan negatif virus corona. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan swab lainnya. Mudah-mudahan negatif seluruhnya," ucapnya, yang juga Sekda Kepri, Rabu (12/8/2020), demikian dikutip laman resmi Diskominfo Kepri.

Arif kembali mengingatkan seluruh elemen masyarakat termasuk staf di pemerintahan untuk menaati protokol kesehatan dalam beraktivitas. Ketaatan dalam melaksanakan protokol kesehatan merupakan bagian terpenting dalam memutus rantai penularan Covid-19 yang dalam beberapa pekan terakhir meningkat tajam di Batam, Tanjungpinang dan Bintan.

"Masyarakat merupakan garda terdepan dalam memutus rantai penularan Covid-19," katanya.

Berdasarkan catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri pada Selasa (11/8/2020), total jumlah pasien Covid-19 di wilayah itu mencapai 572 orang, terdiri dari 211 orang dirawat dan diisolasi, 336 orang sembuh, dan 25 orang meninggal dunia.

Editor: Gokli