Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

OSO Raih Penghargaan Global Leadhership Awards 2016

24-04-2016 | 11:33 WIB

BATAMTODAY.COM, Denpasar - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Oesman Sapta Odang (OSO) dianugerahi penghargaan dalam Global Leadership Awards 2016.
 

China Bangun Reaktor Nuklir di Laut China Selatan

24-04-2016 | 10:33 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta-China berencana membangun kapal pembangkit listrik bertenaga nuklir untuk ditempatkan di Laut China Selatan. 

Mengejutkan, Pengakuan Kapolri soal Penganiayaan Tersangka Teroris

22-04-2016 | 09:38 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dikukuhkannya penganiayaan yang dilakukan aparat keamanan Indonesia oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti merupakan perubahan sikap yang belum pernah terjadi sebelumnya, setelah lebih dari satu dekade polisi menyangkal praktik semacam itu, sebut Amnesty International, Kamis (21/4).

IDM Minta Bupati Sorong Hentikan Pembalakan Liar di Wilayahnya

20-04-2016 | 18:27 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring Fahmi Hafel mendesak Gubernur  Papua Barat dan Bupati Sorong untuk segera menghentikan pembalakan liar (illegal logging) dan patuh terhadap UU yang berlaku. 

Pengganti Puan Maharani Dilantik sebagai Anggota MPR RI

20-04-2016 | 16:00 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Ketua MPR RI Zulkifli Hasan didampingi Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang melantik  Alfia Reziani membacakan sumpah jabatan sebagai anggota MPR RI, setelah sebelumnya dilantik sebagai anggota DPR yang selama satu tahun kursinya dibiarkan kosong tidak diisi oleh DPP PDIP.

Menlu Retno Kembali Tegaskan Takkan Bayar Tebusan

20-04-2016 | 08:36 WIB

BATAMTODAY.COM, London - Menlu Retno Marsudi mengatakan pemerintah tak mungkin bayar tebusan ke penyandera. Pemerintah Indonesia kembali menegaskan tidak akan membayar uang tebusan untuk membebaskan beberapa warga Indonesia yang disandera di Filipina selatan.

Indonesia Tolak Minta Maaf atas Pembunuhan Massal 1965

19-04-2016 | 11:04 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia menggelar Simposium 1965 untuk menyelesaikan "sejarah kelam" salah satu pembunuhan massal terbesar di abad ke 20. Tapi Pemerintah Indonesia menolak meminta maaf secara resmi kepada korban.

Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 Digelar atas Dukungan Pemerintah

18-04-2016 | 11:31 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sejarah baru digoreskan Indonesia. Hari ini Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 melalui Pendekatan Sejarah digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta. Simposium yang digagas Forum Silaturahmi Anak Bangsa ini berlangsung atas dukungan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.