Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rusuh Depan Istana Ditunggangi Aktor Politik
Oleh : Redaksi
Sabtu | 05-11-2016 | 08:00 WIB
jokowirapatmalambycnn.jpg Honda-Batam

Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas di Istana Negara terkait situasi di Jakarta yang memanas. (Foto: CNN)

 

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo usai rapat terbatas yang dilakukan mendadak di Istana Merdeka malam ini menyatakan seluruh kekacauan yang terjadi di Jakarta sepanjang Jumat hingga Sabtu dini hari ini telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik.

 

Dia mengatakan pihaknya menghargai unjuk rasa yang dilakukan hari ini dengan cara yang tertib dan damai. Selain itu, Jokowi pun mengucapkan apresiasi kepada ulama, kyai dan habib yang memimpin umatnya.

"Tapi kita menyesalkan kejadian bakda Isya yang seharusnya sudah bubar tetapi rusuh. Dan ini kita liat telah ditunggangi oleh aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Sabtu dini hari (5/11/2016).

Rapat terbatas dilakukan di tengah situasi sejumlah titik di Jakarta yang memanas usai kerusuhan pecah di depan Istana Negara antara massa demonstran dengan aparat keamanan sejak selepas Maghrib pada Jumat kemarin.

Demo besar yang berlangsung sejak pagi tadi dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat keagamaan yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).

Mereka menuntut kepolisian dan Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti proses hukum terhadap gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap telah menistakan agama.

Atas hal itu, Presiden Jokowi menyatakan akan memproses Ahok, sapaan Basuki dengan tegas.

"Proses hukum akan dilakukan kepada Basuki Tjahaja Purnama dengan tegas, cepat, dan transparan. Saya minta pengunjuk rasa pulang ke daerah dan ke rumah masing-masing. Biarkan aparat keamanan bekerja pada proses penegakan hukum," ujar Jokowi.

"Saya mengapresiasi kerja keras petugas keamanan yang menjaga kondusifitas, tenang dan menjaga lingkungan masing-masing," kata Jokowi.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani