Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Biadab.. Anak Cangkul Ibu Hingga Tewas
Oleh : Redaksi
Rabu | 08-03-2017 | 11:26 WIB
Ilustrasi-pembunuhan1.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Kediri - Boimin mencangkul kepala ibu kandungnya hingga tewas. Para tetangga terlambat menyelamatkan nyawa si ibu meski sempat berteriak minta tolong.

 

Peristiwa berdarah ini terjadi di Dusun Ringinsari, Desa Sempu, Kabupaten Kediri Selasa pagi (7/3/2017), saat sebagian warga sedang berada di sawah. Keheningan warga desa pecah saat Jaini, 69 tahun, perempuan tua yang tinggal bersama anaknya, Boimin, berteriak minta tolong.

"Saya langsung mencarinya dan tak menemukan siapapun di dalam rumah Bu Jaini," kata Suwandi, Kepala Dusun Ringinsari yang juga tetangga korban.

Pencarian bersama warga itu berujung histeris saat mendapati Jaini terbujur di samping rumahnya dengan kepala bersimbah darah. Di sampingnya berdiri mematung anaknya, Boimin sambil memegang cangkul yang berlumuran darah. Warga yang memeriksa kondisi perempuan malang itu mendapati korban sudah meregang nyawa.

Takut pelaku yang memegang cangkul mengamuk, warga menghubungi Polsek Ngancar yang segera menangkap Boimin. Pria berambut agak gondrong yang sebagian warnanya telah memutih tersebut seketika diborgol dan dibawa ke Mapolsek Ngancar. Sementara sang ibu yang telah meninggal dunia dengan luka menganga di kepala diduga akibat dicangkul dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk otopsi.

Suwandi menjelaskan, sehari-hari Jaini tinggal serumah dengan anaknya Boimin yang ditengarai mengidap kelainan jiwa. Sejak pulang dari merantau di Aceh, pria paruh baya ini kerap terlihat marah dan memukul ibunya. Namun dia tidak menduga jika Boimin tega menghabisi nyawa ibunya dengan biadab.

Kepala Polsek Ngancar Ajun Komisaris Hadi Purnomo mengatakan saat ini masih mengamankan Boimin di kantornya. Hal ini untuk menghindari pelaku mengamuk, ataupun reaksi warga yang marah.

Meski terindikasi gila, Hadi Purnomo enggan memastikan kondisi kejiwaan Boimin. Hal itu masih akan dikonsultasikan dengan tim psikiater Polda Jawa Timur karena menyangkut pertanggungjawaban hukum kepadanya. "Nanti tunggu pemeriksaan psikologi," katanya.

Sementara Boimin yang terlihat duduk di kursi Mapolsek dengan tangan terikat tampak sulit diajak komunikasi oleh petugas. Dia hanya mengatakan jika perempuan yang baru saja dihabisi bukan ibunya.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha