BATAMTODAY.COM, Batam - Razia penyakit masyarakat (pekat) yang saat ini gencar dilakukan tim gabungan kepolisian dari Polda Kepri, Polresta Barelang dan Brimob berhasil mengamankan ratusan pil yang diduga ekstasi saat menggerebek salah satu tempat hiburan di kawasan Mitra Mall, Batuaji pada Minggu (21/12/2014) dinihari kemarin.

Sedikitnya tujuh orang pramusaji, enam wanita penghibur, satu orang mucikari dan satu orang DJ, beserta satu pelaku, Asun alias Suganda, diamankan dan digelandang ke Satuan Reserse (Satres) Narkoba untuk dimintai keterangan dan proses selanjutnya. Ekstasi tersebut dibungkus dalam beberapa kantok plastik bening ukuran kecil dan berjumlah sebanyak 946 butir, diperkirakan senilai Rp283 juta lebih.

Selain itu, juga ditemukan satu bungkus kecil narkoba jenia sabhu seberat 1,3 gram dan 311 pil yang disebut "Happy Five" atau yang biasa digunakan sebagai penetralisir setelah mengkonsumsi narkoba.

Kapolresta Barelang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Asep Safrudin, mengatakan, razia pekat yang dilakukan tim gabungan di kawasan Batuaji menemukan narkoba di salah satu lokasi tempat hiburan malam. "Barang bukti dan terduga pelaku sudah kita amankan. Kita masih kembangkan dan dalami. Narkoba ini ditemukan saat mengelar razia pekat," kata Asep yang dihubungi melalui telepon, Minggu sore.

Sementara itu, informasi yang diperoleh di lapangan, narkoba tersebut ditemukan di dalam salah satu ruangan tempat hiburan yang diketahui bernama Lucky Club Billiard Pub dan KTV Room, yang berada di kawasan Mitra Mall Batuaji beserta dengan pelaku.

Diduga, pelaku sendiri tinggal di lokasi tersebut karena itu tersebut tidak seperti room VIP lainnya. Ruangan itu seperti kamar yang dilengkapi tepat tidur, kamar mandi, dapur dan lainnya. Namun, salah satu pramusaji tempat hiburan berlantai tiga dengan meja biliar di lantai satu, hall di lantai dua serta delapan room VIP di lantai tiga ini, mengaku tidak mengenali pelaku.

"Saya baru di sini, Pak, jadi kurang tahu itu (pelaku) siapa," katanya singkat. Selain itu, lokasi tempat hiburan itu disebut-sebut milik salah satu anggota DPRD Batam. Namun pewarta belum mendapatkan ketrangan lebih lanjut dari pihak kepolisian. (*)

Editor: Roelan