Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggota Polres Jember Jemput Perempuan Pembunuh Suami
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 20-12-2014 | 13:52 WIB
siti_dpo....jpg Honda-Batam
Siti (menutupi muka), sesaat sebelum diboyong anggota Polres Jember dari Mapolresta Barelang ke Jawa Timur.

BATAMTODAY.COM, Batam - Siti Suhartatik (34), pelaku pembunuhan terhadap Asmari, suaminya sendiri di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Mayang, Jember, Jawa Timur ternyata sudah memendam rasa sakit hati selama empat tahun terakhir, karena sikap korban yang gila perempuan.

"Saya cemburu dan sakit hati melihat tingkah lakunya. Sudah menikah mau menikah lagi. Niat saya ke Malaysia mau pergi kerja," kata Siti yang merupakan istri kedua korban, Sabtu (20/12/2014).

Diakui Siti, kelakuan suaminya semakin menjadi-jadi setelah anak mereka meninggal dunia beberapa tahun lalu. Tidak hanya tetangga, setiap wanita yang lewat di depan rumahnya selalu diganggu oleh korban.

Kapolsek Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP), Iptu Albert Sanchez, mengatakan, pemeriksaan awal yang dilakukan, pelaku membunuh korban dengan sebilah pisau dapur dengan cara menggorok lehernya. Pelaku melakukan aksinya saat korban sedang terlelap tidur.

"Pelaku mengakui kalau dia sudah membunuh suaminya karena rasa sakit hati. Setelah membunuh, pelaku kabur ke Surabaya. Kemudian berangkat ke Batam menaiki kapal," jelas Sanchez.

Pantauan di Mapolresta Barelang, pelaku sudah dibawa kembali ke Jember setelah dijemput dua orang anggota Polres Jember, sekitar pukul 12.30 WIB, Sabtu siang dari Mapolresta Barelang menuju Bandara Hang Nadim. Sementara direncanakan ia akan menaiki pesawat yang berangkat sekitar pukul 13.00 WIB.

Berita sebelumnya, Siti Suhartatik (34), warga Dusun Jambuan RT 001/RW 002 Desa Plalangan, Jember, Jawa Timur, diamankan Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) Batam di Pelabuhan Internasional Batam Center saat hendak menyeberang ke Malaysia melalui Batam, Jumat (19/12/2014) siang, sekitar pukul 12.20 WIB.

Siti Suhartatik diamankan karena diduga telah melakukan pembunuhan terhadap suaminya sendiri, Asmari. Saat melakukan cap paspor di lantai II pelabuhan, fotonya langsung keluar dalam daftar pencarian orang (DPO). Petugas Imigrasi langsung mengamankan dan menghubungi KKP yang bertugas di pelabuhan itu.

Asmari, suami Siti, ditemukan tewas dengan luka parah di bagian leher karena sabetan parang di rumah kontrakannya, Jumat (12/12/2014) malam.

Setelah kejadian, Siti yang merupakan istri mudanya juga menghilang. Polisi juga sudah menemukan petunjuk siapa yang melakukan pembunuhan tersebut, sehingga Polres Jember menetapkan Siti sebagai DPO.

Editor: Dodo