Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jamsostek: BP Batam 'Pelit' Soal Tanah Buat Buruh
Oleh : Ali
Sabtu | 16-04-2011 | 11:43 WIB
hot.jpg Honda-Batam

Dirut PT Jamsostek (Persero) Hotbonar Sinaga.

Batam, batamtoday - Direktur Utama PT Jamsostek (Persero), Hotbonar Sinaga, mengaku kesulitan mendapatkan lahan di Batam untuk dibangun perumahan ataupun rumah susun sewa (Rusunawa) yang memang khusus diperuntukan bagi buruh dan pekerhja di Batam.

Hal ini dikatakan Hotbonar kepada batamtoday di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan Rusunawa Kabil II di Kawasan Industri Terpadu Kabil (KITK) oleh Walikota Batam Ahmad Dahlan, Jumat 15 April 2011, kemarin.

"kami kesulitan mendapatkan tanah di Batam, untuk membangun perumahan bagi kalangan pekerja dan buruh. Kami sudah ajukan permohonan ke BP Batam, tetapi hingga saat ini tidak ada hasilnya," kata Hotbonar.

Pembangunan Rusnawa bagi kalangan pekerja dan buruh dilakukan Jamsostek, kata Hotbonar, adalah komitmen PT Jamsostek untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh dan juga sebagai bentuk terimakasih PT Jamsostek kepada para peserta Jamsostek yakin kalangan buruh dan pekerja.

"Pada tahun 2010 PT Jamsostek mampu meraih laba sekitar Rp1,5 triliun, tentu disitu ada kontribusi para pekerjan dan buruh sebagai peserta jamsostek," terang Hotbonar. Karena itulah, tambah Hotbonar, PT Jamsostek berniat mengembalikan sebagian keuntungan itu kepada masyarakat, terutama para buruh dan pekerja sebagai peserta jamsosotek. lewat pembangunan Rusunawa.

"Tapi di Batam ini, agak susah kita lakukan, karena tidak mudah mendapat lahan di Batam. BP Batam, sulit mengabulkan permohonan kita yang minta disediakan lahan, habis bagaimana lagi," kata Hotbonar agak kesal.

"Untung saja pihak pengelola KITK memiliki semangat yang sama, dan mereka bersedia memberikan sebagian lahannya untuk dibangun Rusnawa tahap II ini," ucap Hotbonar.

Seperti diketahui PT Jamsostek (Persero) dan Pengelola Kawasan Industri Terpadau Kabil (KITK) tengah membangun 7 blok Rusunawa di kawasan Kabil Industrial Estate (KIE). Pembangunan Rusnawa itu menelan dana Rp83 miliar dan berdiri di atas lahan seluas 12.9 Ha.

Pembangunan Rusunawa Kabil II tersebut juga akan dilengkapi dengan sarana sosial dan sarana olahraga seperti, Gedung Serbaguna, gelanggang olahraga, yang menyediakan fasilitas lapangan sepakbola, voli, sepak takraw, dan lintasan atletik.

Rusnawa Kabil II, rencananya akan rampung pada tahun 2012, tahun depan.