Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Dukung Visi ASEAN 2045, Fokus pada Ketangguhan, Inklusivitas dan Stabilitas Kawasan
Oleh : Redaksi
Selasa | 21-01-2025 | 10:04 WIB
AMM-Retreat.jpg Honda-Batam
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dalam pertemuan ASEAN Foreign Ministers Retreat (AMM Retreat) di Langkawi pada 19 Januari 2025. (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap Visi Komunitas ASEAN 2045, yang akan disahkan di bawah Keketuaan Malaysia tahun ini. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dalam pertemuan ASEAN Foreign Ministers Retreat (AMM Retreat) di Langkawi pada 19 Januari 2025.

"Visi Komunitas ASEAN 2045 penting untuk mewujudkan ASEAN sebagai kawasan yang tangguh, dinamis, dan resilien dalam 20 tahun ke depan," ujar Menlu RI, demikian dikutip laman Kemlu.

Ia juga menegaskan visi ini sejalan dengan prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pembangunan inklusif dan berkelanjutan demi manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI menyoroti pentingnya penguatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya ASEAN untuk mendukung pencapaian visi tersebut. Ia menambahkan bahwa tantangan global yang semakin saling terkait membutuhkan pendekatan kolektif dari ASEAN.

"Menyelesaikan tantangan secara terisolir tidak lagi memungkinkan," tegasnya.

Terkait dinamika global, Menlu RI menyambut baik gencatan senjata di Palestina yang baru saja tercapai. Indonesia mendesak implementasi segera dan menyeluruh dari kesepakatan tersebut agar masyarakat Palestina dapat kembali membangun kehidupan mereka. Menlu RI menegaskan, perdamaian abadi hanya dapat tercapai jika pendudukan ilegal Israel berakhir dan terbentuk Negara Palestina yang merdeka.

"Kita harus terus menyerukan dimulainya kembali proses perdamaian menuju Solusi Dua Negara berdasarkan parameter internasional yang telah disepakati," ujar Menlu RI.

Di tengah penguatan persaingan kekuatan besar di kawasan, Menlu RI menekankan pentingnya persatuan ASEAN untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran. Penguatan institusi seperti ASEAN Regional Forum, East Asia Forum, dan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (AIPR) juga menjadi prioritas utama Indonesia.

Selain itu, Menlu RI menggarisbawahi pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip kawasan, termasuk Treaty of Amity and Cooperation dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

Dalam isu Myanmar, Menlu RI mendesak ASEAN untuk meningkatkan upaya dalam menyelesaikan krisis di negara tersebut. Indonesia mendukung penuh langkah-langkah Utusan Khusus Ketua ASEAN dalam implementasi Five-Point Consensus.

Sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Malaysia mengusung tema Inclusivity and Sustainability yang menyoroti komitmen kawasan untuk memperkuat perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran melalui pendekatan inklusif dan berkelanjutan.

Di sela-sela AMM Retreat, Menlu RI juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Thailand, Malaysia, dan Laos untuk membahas prioritas kerja sama, mempertegas posisi Indonesia sebagai aktor sentral dalam dinamika kawasan.

Dengan dukungan terhadap Visi Komunitas ASEAN 2045 dan berbagai upaya diplomatik lainnya, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menjadikan ASEAN kawasan yang lebih kuat dan terintegrasi.

Editor: Gokli