Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bermodal Surat Rekomendasi, Beli Ratusan Liter Premium di SPBU Tembesi
Oleh : Berton Siregar
Sabtu | 23-02-2013 | 13:43 WIB
surat-rekom-bbm.jpg Honda-Batam
Surat rekomendasi pembelian BBM yang ditunjukkan Ramiono. (Foto: Berton/btd)

BATAM, batamtoday - Di tengah kelangkaan dan pembatasan pembelian BBM di Batam, seorang pengendara Mitsubishi Storm warna merah kepergok sedang membeli ratusan liter premium di SPBU Top 100 Tembesi, Sabtu (23/2/2013) siang.


Pengendara Storm merah tersebut diketahui bernama Ramiono, warga Tanjung Kertang, Galang. Ia membeli ratusan liter BBM berbekal surat rekomendasi dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kota Batam.

"Saya ada rekomendasi dari Disperindag Batam," kata Ramiono sembari menunjukkan rekomendasi yang dia miliki.

Dalam surat rekomendasi Disperindag Kota Batam yang ditunjukkan kepada batamtoday itu, Ramiono memiliki keleluasaan untuk membeli BBM premium sebanyak 400 liter dan solar dengan kuantitas sama dalam dua hari sekali.

Surat bernomor 14/Perindagesdm_esdm.2/I/2013 itu merupakan surat berstatus perpanjangan rekomendasi yang berlaku dari 28 Januari hingga 26 Maret 2013. Tempat pengambilan BBM yang ditunjuk Disperindag ESDM Batam yakni SPBU 14.294.720 Tembesi.

Saat membeli ratusan liter BBM itu, Ramiono diketahui menggunakan 11 buah jeriken, masing-masing berukuran 35 liter. "BBM yang saya beli ini peruntukkannya bagi nelayan dan transportasi laut," ujar Ramiono yang memiliki kios BBM ini.

Surat rekomendasi yang ditandatangani Amiruddin tersebut, didapatkannya dari seorang staf Disperindag bernama Saiful dengan memberikan imbalan uang ratusan ribu rupiah.

Dari data yang dimiliki batamtoday, praktik pembelian BBM dengan menggunakan surat rekomendasi ini pernah terjadi beberapa waktu lalu di SPBU Genta, tepatnya pada Senin (13/8/2013) lalu.

Saat itu ada beberapa orang pembawa jeriken yang antri di pompa pengisian solar. Namun bedanya, mereka membawa surat rekomendasi Disperindag dengan kuota 400 liter solar per hari dan dari Dinas KP2K dengan kuota 200 liter per hari.

Mereka sempat kelabakan saat wartawan memergoki aktivitas pembelian BBM dalam jumlah besar itu. Bahkan, saat itu mereka sempat menawarkan sejumlah uang bagi wartawan agar tak diekspose, namun ditolak.

"Ini bang, ganti uang bensin aja, Maaf lah tadi saya sempat marah, tolang berita jangan dibuat," kata pria itu sambil menyodorkan uang dan akhirnya ditolak mentah-mentah oleh wartawan.

Editor: Dodo