Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

248 Tabung Gas Bodong Ditemukan di Tanjungharapan
Oleh : Roni/Ocep
Senin | 23-04-2012 | 15:02 WIB

BATAM, batamtoday - Pihak Kelurahan Seiharapan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang yang diduga melakukan pengoplosan gas di kawasan PT Koindo Megatronsejatu, Tanjung Harapan, RT01, RW05 pada Senin (23/4/2012) siang.

Saat dilakukan sidak, didapati sekitar 248 tabung gas luar negri dengan bobot 50 kilogram dan 15 kilogram yang tidak memiliki lisensi Pertamina disimpan dalam gudang yang sangat tertutup, diletakkan dibelakang lokasi perusahaan yang sudah tidak beroperasi lagi.

Saat dikonfirmasi kepada penjaga gudang tersebut yang bernama Dewan, dia mengatakan tempat tersebut hanya penampungan saja milik PT Artha Mandiri Sukses yang berkantor di Penguin.

"Ini hanya gudang penampung saja, tidak ada melakukan pengoplosan," kata Dewan dengan gelagat kebingungan.

Dewan juga mengatakan gas tersebut diisi di Punggur lalu didistribusikan ke pelanggan yakni beberapa perusahaan galangan kapal dan restoran.

"Kita hanya gudang penampung. Gudang ini milik Anton," lanjutnya.

Sementara itu saat ditanyakan surat ijin gudang penampungan gas tersebut, Dewan tidak dapat menunjukkannya, dia berdalih harus mengambil dari kantornya di kawasan Penguin.

"Tidak ada disini surat-suratnya, nanti akan kita antar ke kelurahan. Sudah sekitar 1 tahun lebih beroperasi," katanya.

Sementara itu, Kasi Trantib Kelurahan Seiharapan Zulkarnain mengatakan pihaknya meminta surat ijin penampungan tersebut. Apabila tidak ada, maka gudang tersebut ilegal dan akan diberikan sanksi.

"Isu adanya pengoplosan gas. Sidak dilapangan, belum bisa menunjukkan ijin penampungan. Apabila belum ada ijin penampungan atau gudang, tentunya usaha ini ilegal. Kalau tidak ada surat akan ditutup," terang Zulkarnain.

Sementara itu, Ketua RT01 Kelurahan Seiharapan, Jamaluddin mengatakan setiap hari memang ada lori yang bawa gas dari dalam. Akan tetapi pihak perusahaan tidak pernah melapor ke RT.

"Kita melihat keluar masuk tabung tiap hari. Sebelum ini tidak ada lapor dengan RT," ungkapnya.