Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pancung Tabrak Kayu di Perairan Pulau Lima

Tiga Awak Terjatuh ke Laut, Syafii Tewas Dihantam Kipas Kapal
Oleh : Gokli/Dodo
Kamis | 19-04-2012 | 13:25 WIB
syafii.gif Honda-Batam

Jazad Syafii saat disemayamkan di kamar jenazah RSOB.

BATAM, batamtoday - Kapal pancung fiberglass terbalik setelah menabrak kayu hanyut di perairan Pulau Lima. Akibatnya, seorang awak, M Syafii (33) tewas dihantam kipas kapal yang terbalik, Kamis (19/4/2012) sekitar pukul 08.00 WIB. 

Informasi yang dihimpun batamtoday di lapangan, kapal tersebut berlayar dari Pulau Kasu menuju Tanjungriau. Tepat di perairan Pulau Lima dekat dengan PT PAN United Tanjunguncang, kapal itu menabrak kayu tenggelam sehingga langsung berputar-putar lepas kendali. 

Tiga awak kapal Syafii bin Ibrahim (33), Firdaus dan Jabar (27) tekong kapal langsung terjatuh ke laut. Kapal yang terus berputat-putar menyeret Syafii yang akhirnya tewas dihantam kipas kapal yang masih menyala. 

Jabar, setelah terjatuh ke laut langsung menyelam menghindari kipas kapal, sementara Firdaus dan Syafii tak sempat menyelam. Firdaus saat itu mencoba menyelamatkan Syafii, namun arus air yang begitu deras menyeretnya dan bagian kepalanya dihantam kipas kapal. 

Ketiga awak kapal yang terapung di laut dievakuasi kapal pancung nelayan yang kebetulan melintas. Syafii langsung dibawa ke RSOB sementara, Jabar dan Firdaus mengikuti dari belakang dengan membawa kapal pancung yang mereka tumpangi. 

Menurut pengakuan Jabar, kapal yang mereka tumpangi bersama Syafii dan Firdaus membawa kepiting dari Pulau Kasu menuju Tanjungriau. Tepat di perairan Pulau Lima, kipas kapal langsung menghantap kayu tenggelam dan akhirnya mereka bertiga terjatuh. 

"Posisi saya jauh dari Firdaus dan Syafii. Saya sempat nyelam menghindari kipas kapal, namun Syafii tak bisa menghindar dan akhirnya dihantam kipas kapal di bagian kepala," jelas Jabar. 

Selanjutnya, Jabar dan Firdaus beserta kapal pancung dibawa ke kantor Satpolair Polresta Barelang.