Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertamina Gagal Menjalankan Fungsi Distribusi BBM di Kepri
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 05-12-2019 | 15:04 WIB
yudi-kurnain4.jpg Honda-Batam
Anggota Komisi DPRD Provinsi Kepri, Yudi Kurnain. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kelangkaan BBM di Batam yang berujung pada terhentinya pelayanan transportasi laut masyarakat di Pelabuhan Punggur Kota Batam, tak bisa diselesaikan hanya dengan statemen pihak Pertamina saja.

Menanggapi kondisi tersebut, anggota Komisi DPRD Provinsi Kepri, Yudi Kurnain yang membidangi bidang energi angkat bicara. Menurut Yudi, pernyataan demi pernyataan dari pihak Pertamina yang menyatakan, telah menyalurkan BBM sesuai dengan kebutuhan masyarakat Batam, tapi ternyata faktanya beda di lapangan.

BACA: Tak Dapat Solar, Ferry Baruna Oceana Stop Operasi

"Fakta di Punggur dan SPBU terjadi kelangkaan, ini bukan kali ini. Pertamina bilang BBM sudah didistribukan dengan kuota yang pas. Tapi mengapa di lapangan tetap bermasalah, inilah tugas masalahnya," ujar Yudi Kurnain kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (5/12/2019).

Tugas Pertamina itu, tambah Yudi Kurnain, bukan hanya mendistribusikan saja, tapi juga menjamin distribusi BBM itu tepat sasaran dan sampai ke masyarakat. Maka, kalau Pertamina gagal menjalankan fungsinya itu, mundur saja.

"Kalau gagal dan tidak mampu melayani, sebaiknya dicari yang mampu melayani dan mendistribusikan itu tepat kepada masyarakat. Jangan bermain kata-kata antara oknum-oknum Pertamina dengan oknum-oknum pengawas," papar anggota DPRD Provinsi Kepri yang berambut kuncir.

BACA: Pertamina Bantah Kelangkaan BBM untuk Transportasi Laut

Sebelumnya, Kapal Ferry Baruna Oceana rute Batam-Tanjungpinang tidak beroprasi karena tidak mendapati pasokan BBM jenis solar.

Sementara Unit Manager Communication & CSR MOR I Pertamina untuk wilayah Sumbagut, Roby Hervindo membantah adanya informasi mengenai kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar, yang menjadi penyebab stopnya kegiatan kapal penumpang tujuan Tanjungpinang-Batam, maupun Batam-Tanjungpinang.

Editor: Dardani