Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

H-1 Pilkada 2024, KPU Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak Pemilihan Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam

2024-11-26 15:44:01

BATAMTODAY.COM, Batam - Menjelang hari pemungutan suara Pilkada serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam memusnahkan 5.418 lembar surat suara yang rusak maupun yang kelebihan cetak.

Surat suara rusak itu terdiri dari 3.512 lembar untuk pemilihan Gubernur Kepulauan Riau dan 1.905 lembar untuk pemilihan Wali Kota Batam. Pemusnahan ini dilakukan untuk memastikan transparansi dan integritas Pemilu.

HARRIS DAY 2024, Rayakan Ulang Tahun ke-22 dengan Kampanye Gaya Hidup Sehat di Tiga Kota Besar

2024-11-26 15:24:01

BATAMTODAY.COM, Jakarta - HARRIS Hotels kembali menggelar acara olahraga tahunan bertajuk HARRIS Day 2024, sebuah perayaan ulang tahun ke-22 sekaligus ajang mempromosikan gaya hidup sehat.

Dengan tema 'FINAL LAP', acara ini akan berlangsung serentak pada 8 Desember 2024 di tiga kota besar: Bandung, Bali, dan Batam, dengan target lebih dari 2.500 peserta.

Atasi Kekurangan Guru di Kepri, Gubernur Ansar Ahmad Janji Prioritaskan Lulusan PPG Prajabatan

2024-11-26 15:04:01

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam upaya mengatasi kekurangan tenaga pengajar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Gubernur Ansar Ahmad berkomitmen untuk memprioritaskan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan sebagai solusi utama. Hal ini disampaikan Ansar dalam acara silaturahmi dengan para guru di Restoran Golden Prawn, Kecamatan Bengkong, Senin (25/11/2024).

Kejari Batam Selidiki Dugaan Korupsi Penyalahgunaan Lahan Hutan Lindung di Rempang

2024-11-26 14:44:02

BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi di RSUD Embung Fatimah, Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam kini mengalihkan perhatian pada dugaan korupsi pemanfaatan lahan hutan lindung di kawasan Rempang, Kota Batam. Kasus ini melibatkan sebuah perusahaan yang diduga menjalankan usaha secara ilegal di area tersebut.

Kajari Batam, I Ketut Kasna Dedi, mengungkapkan penyidikan ini berawal dari laporan masyarakat beberapa bulan lalu. "Tim penyidik pidana khusus (Pidsus) tengah mendalami dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan di kawasan hutan lindung Rempang. Aktivitas ilegal perusahaan tersebut telah menimbulkan kerugian negara," ujar Kasna, saat konferensi pers, Jumat (22/11/2024) lalu.