Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Marlin Agustina Loncat ke Gerindra, Pietra Paloh: Dia Bukan Lagi Keluarga Besar NasDem

20-12-2023 | 12:40 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Restorasi Pedagang dan Usaha Kecil Menengah (GARPU) Pietra Paloh, mengaku belum mengetahui secara pasti alasan atau penyebab Marlin Agustina Rudi (Wakil Gubernur Kepri) melompat ke Partai Gerindra.

Menurutnya, jika benar Marlin Agustina Rudi, saat ini sudah mengantongi KTA Partai Gerindra, secara otomatis yang bersangkutan tidak lagi bagian dari keluarga besar Partai NasDem.

Fahri Hamzah Sebut Agenda Umat Islam di 2024 adalah Menangkan Prabowo

20-12-2023 | 09:56 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, agenda umat Islam pada 14 Pebruari 2024 mendatang, adalah pertama adalah bersatu dan kedua menang.

"Kita harus mengkonsolidasi kekuatan umat, untuk kembali menyadari bahwa agenda terpenting adalah bersatu dan menang. Jangan ikut agenda orang lain," kata Fahri Hamzah dalam keterangannya, Rabu (20/12/2023).

Tinggalkan NasDem, Marlin Agustina Rudi Kini Miliki KTA Partai Gerindra

19-12-2023 | 15:00 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Kabar kepindahan Marlin Agustina Rudi, ke Partai Gerindra, bukan lagi sebatas isu. Sebab, Wakil Gubernur Kepri periode 2021-2024 yang diusung Partai NasDem ini, sudah resmi memiliki kartu tanda anggota (KTA) Partai Gerindra.

Hal ini dibenarkan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Kepri, Ahmad Surya. "Betul itu, Bu Marlin Agustina Rudi sudah masuk ke Gerindra, KTA sudah siap," ucap Ahmad Surya, melalui sambungan telepon, Selasa (19/12/2023).

Partai Gelora Optimistis Suara Umat Islam di Jabar Kembali ke Prabowo

19-12-2023 | 10:12 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, masyarakat sudah tahu mana partai yang suka berbohong dan mana yang jujur. Partai tersebut, usai Pemilu biasanya suka lupa sama janji politiknya.

"Saya kira masyarakat sudah tahu mana partai yang bohong, dan mana partai yang jujur. Partai yang suka bohong ini, habis itu suka lupa dengan janjinya, iya kan," kata Anis Matta dalam Bincang Keumatan dengan tokoh se-Sukabumi Raya dan Cianjur di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Senin (18/12/2023).

Posisi Politik Umat Islam di Indonesia Sangat Rapuh dan Selalu Jadi Korban Pertarungan Pilpres

18-12-2023 | 10:56 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, bibit-bibit pembelahan luar biasa di tengah masyarakat seperti yang terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019, mulai terlihat lagi di Pilpres 2024.

Hal ini bisa menjadi bibit disintegrasi baru bagi bangsa, sementara krisis besar yang sedang mengancam dunia saat ini sedang menuju puncaknya dan perlu mendapatkan perhatian serius dari pemimpin dan para elite nasional.

Dihadapan Umat, Fahri Hamzah Tegaskan Partai Gelora akan Jadikan Umat Islam Lebih Berwibawa

18-12-2023 | 08:52 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta -Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah yakin Partai Gelora suatu saat akan menjadi partai terbesar di Indonesia.

Sebab, Partai Gelora punya mimpi besar menjadikan umat Islam lebih berwibawa, serta menjadikan Indonesia sebagai negara superpower baru.

Simak, Begini Cara Partai Gelora Perjuangkan Agenda Umat Islam

17-12-2023 | 14:33 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, Partai Gelora kerap mendapatkan pertanyaan dari umat mengenai asas partai, apakah Islam atau tidak, serta agenda umat yang akan diperjuangkan.

Catat! LaNyalla Ngaku Tidak Punya Agenda Politik untuk Menangkan Salah Satu Capres

17-12-2023 | 12:04 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Di tahun politik ini, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan tidak punya agenda politik untuk memenangkan pasangan calon presiden (capres) satu pun.

Agenda besar dirinya adalah mengalahkan mazhab individualisme, pragmatisme dan materialisme yang telah menyusup ke dalam sistem bernegara di Indonesia, sejak Amandemen Konstitusi tahun 1999 hingga 2002.