Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puan Sebut Tak Ada Instruksi Soal Hak Angket Pemilu 2024 dari Megawati
Oleh : Irawan
Jumat | 29-03-2024 | 10:12 WIB
puan_konpers_b3.jpg Honda-Batam
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani (tengah)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan, di internal Fraksi PDIP, tidak ada arahan khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada seluruh anggota untuk membahas rencana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

"Enggak ada instruksi. Enggak ada," kata Puan singkat kepada wartawan di kawasan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).

Pernyataan tersebut menjawab pertanyaan yang belakangan ini menyeruak mengenai kejelasan hak angket dugaan kecurangan pemilu yang belakangan mencuat. Hingga saat ini, hak konstitusional DPR baru sebatas wacana.

Hak angket mulanya diinisiasi oleh capres yang diusung PDIP pada Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo. Rencana bergulirnya hak angket itu disambut partai Koalisi Perubahan (Nasdem, PKB, dan PKS) pengusung paslon nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin).

Hak angket tersebut dinilai sebagai langkah untuk melakukan penyelidikan oleh legislator mengenai dugaan kecurangan atau pelanggaran dalam Pemili 2024.

Hal itu menjurus pada paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran yang dianggap mendapat dukungan atau cawe-cawe dari bapak Gibran yakni Presiden RI Joko Widodo.

Wacana hak angket itu sempat menghangat. Namun, partai Koalisi Perubahan mengaku menunggu langkah nyata dari PDIP selaku inisiator. Walhasil, kondisi saling tunggu itu tak membuahkan hasil.

Lantas, usai pasangan Prabowo-Gibran sendiri resmi diumumkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024 pada Rabu (20/3/2024), Koalisi Perubahan tampak goyah.

Partai Nasdem di malam pengumuman pemenang Pilpres langsung menyampaikan menerima hasil Pilpres, bahkan ketua umumnya, Surya Paloh, mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Ditambah dua hari setelahnya, atau pada Jumat (22/3/2024), Prabowo menyambangi kantor DPP Partai Nasdem bertemu dengan Surya Paloh dalam suasana yang hangat dan akrab.

Soal langkah mengajak berkoalisi, Prabowo sendiri mengakui pihaknya kerapkali mengajak atau menawari Surya Paloh untuk 'bersatu'. Sementara itu, PKB dan PKS saat dikonfirmasi pada hari pertemuan Surya Paloh dan Prabowo mengaku enggan berkomentar.

Meski tak gamblang Partai Nasdem memilih langkah berkoalisi, dinamika politik tersebut menunjukkan surutnya Koalisi Perubahan untuk menggulirkan hak angket. Dan ditambah pernyataan Puan pada hari ini yang mengaku tidak mendapat instruksi dari fraksi untuk menggulirkan hak angket.

Bakal Bertemu
Dalam kesempatan ini,Ketua DPP PDIP Puan Maharani, menanggapi wacana pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Ia hanya menjawab singkat soal pertemuan Megawati dengan calon presiden (capres) pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 itu.

"Insha Allah," singkat Puan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan Prabowo Subianto ingin mengedepankan persatuan usai selesainya pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebutlah yang melandasi Prabowo untuk langsung bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Ditanya, apakah Prabowo juga akan merangkul Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri? Ia hanya menjawab bahwa keduanya memiliki hubungan yang baik.

"Pak Prabowo dengan Ibu Mega punya hubungan yang amat baik, dalam berbagai event pemilu-pemilu sebelumnya juga terbukti. Walaupun pernah berkontestasi, kemudian juga hubungan ketegangan mencair dan hubungan baik kembali berlanjut," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

"Begitu juga saat ini, kalau saya prediksi InsyaAllah lah ya akan terbangun komunikasi yang akan semakin baik dengan PDIP dan Ibu Mega," sambungnya.

Ia bahkan mengungkapkan salah satu pernyataan Prabowo dalam rapat internal Partai Gerindra. Dalam forum tersebut, Menteri Pertahanan (Menhan) itu mengatakan bahwa dirinya sangat menghormati Megawati.

"Pak Prabowo kan sangat menghormati Ibu Mega, bahkan terakhir di rapat internal kami, kalau nggak salah kami dipanggil Dewan Pembina itu ke Kertanegara. Ya Pak Prabowo menyatakan ya beliau sangat menghormati ya Ibu Megawati," ujar Habiburokhman.

Editor: Surya