Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Memperkuat Kewenangan Wakil Presiden

07-09-2015 | 12:15 WIB

Oleh: Fajri Permana*

TIMBUL  perseteruan antara Menko Maritim dan Sumber Daya yang baru dilantik, Rizal Ramli (RR) dengan Wakil Presiden, Jususf Kalla terkait suitan RR. Pertama meminta Menteri  ESDM serta Dewan Egergi Nasional untuk mengevaluasi rencana pemerintah  merealisasikan proyek lisrik 35.000 MW sampai tahun 2019.

Perlunya Pengetatan Pemekaran Daerah Otonomi Baru

04-09-2015 | 10:30 WIB

Oleh: Andreawaty*

PEMEKARAN daerah di Indonesia adalah pembentukan wilayah administratif baru atau biasa disebut pembentukan daerah otonomi baru (DOB), di tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten dari induknya. Pembentukan DOB  semakin marak sejak disahkannya Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang kemudian direvisi menjadi Undang-Undang No. 32 tahun 2004. Pemekaran wilayah bertujuan untuk lebih mendekatkan jarak antara pemerintah sebagai pelaksana pelayanan publik dengan masyarakat sebagai penerima pelayanan. Pemekaran juga bertujuan untuk menjadikan pelayanan publik menjadi lebih efektif dan efisien.

Supaya Indonesia Tidak Runtuh

03-09-2015 | 18:00 WIB

Oleh : M. Amien Rais

HAKEKATNYA ada dua bangunan yang paling penting bagi setiap negara, yaitu bangunan ekonomi dan bangunan politik.

Globalisasi dan Strategi Pembangunan Nasional

03-09-2015 | 11:11 WIB

Oleh: Fajri Permana*

DALAM pergaulan antar bangsa, jati diri bangsa semakin penting artinya, katakanlah sebagai fondasi dari pertahanan nasional bagi NKRI. Setiap bangsa memiliki jati diri yang jelas dan sangat wajar apabila mereka berusaha untuk memelihara dan mempertahankannya, bahkan bersedia untuk berperang. Terlebih di era globalisasi, yang mengusung demokrasi untuk kepentingan liberalisasi perdagangan, akan semakin menekan core values negara berkembang. Globalisasi nantinya akan mempertajam kesenjangan antara bangsa yang siap, dengan bangsa yang tidak siap untuk survive dan berkembang di era ini. 

Berjuang untuk Berhasil

02-09-2015 | 11:11 WIB

Oleh: Herni Susanti*

SAAT ini diperlukan adanya peningkatan nasionalisme untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, selama ini banyak ancaman negara luar untuk menguasai Indonesia. Karena, Indonesia merupakan negara kaya raya, ada sekitar 500 suku bangsa, dengan 1.025 budaya yang tersebar di 17.504 pulau. NKRI merupakan negara subur yang memiliki potensi sumberdaya alam yang kaya raya sehingga, asing terus berupaya untuk merebutnya dengan berbagai cara, sudah ada beberapa pulau yang lepas, sehingga “NKRI harus menjadi harga mati”.

Generasi Baru, Ukir Sejarah Baru

01-09-2015 | 13:00 WIB

Oleh: Herni Susanti*

DALAM perjalanan zaman, sejarah baru selalu ditandai dengan lahirnya generasi baru. Di kancah sejarah, generasi baru yang mengukir sejarah baru itu adalah dari kalangan kaum muda. Perputaran sejarah juga telah membuktikan bahwa setiap generasi itu ada umurnya. Dengan demikian, nama-nama yang muncul sekarang sebagai calon pemimpin yang sebenarnya adalah satu generasi, juga ada umurnya. Inilah peluang yang mesti dijemput oleh kaum muda saat ini. Sebuah peluang untuk mempertemukan berakhirnya umur generasi itu dengan muara dari gerakan kaum muda untuk menyambut pergantian generasi dan menjaga perputaran sejarah dengan ukiran-ukiran prestasi baru.

Memupuk Semangat Kebangsaan Indonesia

31-08-2015 | 10:50 WIB

Oleh: Herni Susanti*

INDONESIA adalah bangsa dan negara besar yang layak mendapatkan tempat yang terhormat dalam percaturan Global, karena sejumlah 17.504  pulau besar dan pulau kecil terbentang di sabang hingga merauke dengan kekayaan tambang dan mineral lebih dari cukup untuk memenuhi kesejahteraan seluruh anak bangsa.

Membangun Keharmonisan dan Kedaulatan NKRI

29-08-2015 | 11:13 WIB

Oleh: Fajri Permana*

KEHARMONISAN di tengah-tengah bangsa Indonesia telah berkali-kali tercoreng oleh berbagai bentrokan dan konflik di tengah-tengah masyarakat. Mulai dari kasus bentrokan masyarakat terkait dengan kursi kekuasaan di tingkat lokal hingga pusat, sampai dengan konflik yang terbaru, Tolikara, Papua.