Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rupiah Loyo, Takkan Picu Krisis 98

16-09-2015 | 09:28 WIB

Oleh: Ayuningtyas Widiasih*

PELEMAHAN nilai tukar rupiah yang kini telah mencapai Rp 14 ribuan per USD merupakan dampak tekanan ekonomi global. Tekanan tersebut berasal dari efek perbaikan ekonomi Amerika Serikat yang mengakibatkan dollar AS menguat, devaluasi nilai mata uang beberapa negara adi daya serta ketergantungan impor Indonesia. Tekanan ini meyebabkan nilai rupiah semakin melemah terhadap dollar AS.

Saatnya Kerja, Bukan Adu Domba

15-09-2015 | 09:09 WIB

Oleh: Satrio Irianto*

AKHIR-AKHIR ini masyarakat Indonesia semakin di hebohkan dengan masalah merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Berdasarkan Informasi di berbagai media bahwa posisi nilai tukar rupiah saat ini adalah Rp14.100,- per dolar AS. Angka ini tentu cukup mengejutkan berbagai pihak mengingat nilai tukar rupiah selama ini belum pernah mencapai angka tersebut.

Membangun Nasionalisme Generasi Muda

14-09-2015 | 10:38 WIB

Oleh: Herni Susanti*

WAWASAN kebangsaan merupakan kesamaan cara pandang mengenai diri bangsa dan ideologi, cita-cita yang diorientasikan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Wawasan kebangsaan dan nasionalisme generasi muda semakin berkurang, kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan sangat perlu dilakukan untuk wawasan kebangsaan generasi muda. Namun perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan seharusnya tidak hanya diperingati setahun sekali dengan perayaan-perayaan tertentu.

Belajar dari Pembangunan Perbatasan Maluku

12-09-2015 | 09:16 WIB

Oleh: Jhon  Papilaya*

KABAR sukacita bagi masyarakat   Propinsi Maluku khususnya bagi mereka yang berdiam di wilayah  Barat dan Barat Daya akhirnya terdengar,  Pemerintahan Jokowi/JK  ternyata sangat serius ingin  membangun di wilayah tersebut  yang merukanan kawasan yang letak geografisnya berbatasan dengan negara tetangga, Australia dan Timor Leste. Kawasan tersebut  mencakup tiga kabupaten yakni, Kabupaten Kepulauan Aru dengan ibu kta Dobo, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dengan ibu kota Saumlaki serta Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dengan ibu kota Tiakur.

Bangun Persaudaraan, Lawan Radikalisme

11-09-2015 | 12:27 WIB

Oleh: Herni Susanti*

BANGSA Indonesia adalah sebuah negara yang penduduknya majemuk dari segi suku bangsa, budaya, dan agama. Realitas kemajemukan tersebut disadari oleh para pemimpin bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan negeri ini dari penjajahan asing. Mereka memandang bahwa kemajemukan tersebut bukanlah halangan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan serta untuk mewujudkan cita-cita nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemajemukan tersebut termasuk kekayaan bangsa Indonesia. Penduduk Indonesia terdiri ratusan suku bangsa. Sebagian di antaranya menjadi penduduk terbesar yang mendiami wilayah sebuah provinsi atau lebih, seperti etnik Jawa, tetapi ada juga etnik yang hanya mendiami beberapa desa atau kecamatan saja.

Awasi Kebangkitan Ideologi Komunis Gaya Baru

10-09-2015 | 11:55 WIB

Oleh: Fajri Permana*

INDIKASI kebangkitan kembali komunis di Indonesia layak dicermati, berbagai manuver yang menunjukkan ke arah itu, direkam sejumlah orang yang concern mengamati aktivitas paham dan gerakan komunis tersebut. Dalam konteks ini, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dan perhatikan. Jadi, jangan sampai salah menilai dan mengambil langkah. Sejarah penghianatan terhadap NKRI sebagai sebuah kesepakatan rakyat bukan hanya dilakukan negara Islam tetapi juga komunis, walaupun dalam sejarahnya semua komponen warga negara ikut mendirikan negara kesatuan dalam perjuangan bangsa. Sejarah penghianatan tersebut melukai bangsa yang sedang belajar berusaha berdikari dan membangun. Sejarah tidak berulang, tetapi sifat dan perilaku manusia dalam sejarah selalu berulang.

Menyoal Pencopotan Kabareskrim

09-09-2015 | 09:28 WIB

Oleh: Andre Penas*

PENCOPOTAN Kabareskrim, Komjen Budi Waseso yang lebih dikenal dengan Buwas dan bertukar posisi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Anang Iskandar sempat menimbulkan kegaduhan. Bahkan, ada yang mengatakan, sempat mengganggu stabilitas ekonomi. Meski Buwas sendiri sudah membantah semua yang dilakukannya sama sekali tidak  menimbulkan kegaduhan dan mengganggu stabilitas ekonomi maupun politik. Kegaduhan politik pertama muncul ketika Buwas dan jajarannya menetapkan dua Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dan Bambang Widjojanto serta mantan Wamenkumham, Deny Indrayana sebagai tersangka.

Memperkuat Kewenangan Wakil Presiden

07-09-2015 | 12:15 WIB

Oleh: Fajri Permana*

TIMBUL  perseteruan antara Menko Maritim dan Sumber Daya yang baru dilantik, Rizal Ramli (RR) dengan Wakil Presiden, Jususf Kalla terkait suitan RR. Pertama meminta Menteri  ESDM serta Dewan Egergi Nasional untuk mengevaluasi rencana pemerintah  merealisasikan proyek lisrik 35.000 MW sampai tahun 2019.