Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penanganan Covid-19 Berbasis Kajian Ilmiah

07-03-2022 | 09:36 WIB

Oleh Tri Wulandari

COVID-19 merupakan pandemi yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tidak main-main. Pemerintah pun terus mengoptimalkan penanganan Covid-19 dengan berdasarkan kajian ilmiah epidemiologis agar dapat mencapai target secara efektif dan efisien.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, upaya penanganan Covid-19 haruslah berlandaskan kajian ilmiah. Pemerintah pun memonitor dinamika perjalanan virus Corona di lapangan.

Mengulik Polemik Peran Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949

07-03-2022 | 08:36 WIB

Oleh Ilham Bintang

MENARIK mengikuti polemik politisi Gerindra Fadli Zon versus Menkopolhukam Mahfud MD mengenai peran Soeharto dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Polemik itu menyusul penetapan pemerintah yang mengabadikan peristiwa itu sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Presiden Jokowi menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Institusi Agama Sebagai Garda Terdepan Penangkal Radikalisme

05-03-2022 | 08:56 WIB

Oleh Siti Fauziah

RADIKALISME adalah 'virus' yang wajib dicegah karena bisa menghancurkan Indonesia. Untuk meminimalisir radikalisme maka institusi agama seperti pesantren perlu menjadi garda terdepan untuk menangkal paham terlarang tersebut.

Sebagai negara dengan jumlah muslim terbanyak, maka wajar jika ada banyak pula pesantren di Indonesia. Dari Sumatera, sampai di Jawa dan pulau lain, pesantren bertebaran, dan menjadi lembaga belajar yang dipercaya oleh banyak orang. Ketika sudah lulus maka santri bisa menjadi ustad, melanjutkan kuliah, atau berwirausaha.

Rapor Hijau Penanganan Covid-19 di Indonesia

04-03-2022 | 09:04 WIB

Oleh Lisa Pamungkas

PENANGANAN Covid-19 di Indonesia meraih rapor biru. Fakta inilah yang patut dibanggakan, dibandingkan negara lain. Sehingga memperbesar angka kesembuhan pasien covid sekaligus meminimalisir angka kematian. Penanganan yang baik ini terjadi karena semua pihak gotong royong dalam mengatasi pandemi.

Selama dua tahun kita dipaksa beradaptasi dan menjaga gaya hidup sehat gara-gara virus bernama Corona. Pandemi yang terjadi secara global membuat dunia terasa seperti jungkir balik. Untung saja sudah ada kecanggihan teknologi pengobatan sehingga lebih banyak yang selamat daripada yang kehilangan nyawa.

KTT G20 Sebagai Katalis Transformasi Ekonomi

03-03-2022 | 08:52 WIB

Oleh Aulia Hawa

KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan menjadi katalis transformasi ekonomi. KTT G20 sangat penting karena dapat meningkatkan kerja sama global dalam program pemulihan ekonomi.

Pada akhir tahun ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20. Penunjukan Indonesia sebagai presidensi (sekaligus tuan rumah) adalah kehormatan, karena baru kali ini negara berkembang dipercaya jadi presidensi. Berarti Indonesia dianggap penting dalam pergaulan dunia internasional.

Perang Hati-hati

02-03-2022 | 09:04 WIB

Oleh Dahlan Iskan

PERANG di Ukraina ini memang harus hati-hati: ada enam pembangkit listrik tenaga nuklir di sana. Umumnya itu buatan tahun 1980-an. Peninggalan era Uni Soviet.

Tentu konstruksinya sangat kuat, tapi belum sekuat bikinan tahun 2000-an. Apalagi yang di Chernobyl, konstruksinya masih belum seperti kubah. Masih seperti kolam. Kalau kena sasaran rudal masih sangat rawan.

Kebijakan Afirmatif Tingkatkan Kualitas OAP

01-03-2022 | 09:20 WIB

Oleh Moses Waker

PEMERINTAH terus membangun Papua, salah satunya dengan kebijakan kesejahteraan dan afirmatif. Paradigma baru tersebut diyakini banyak pihak akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua, termasuk Orang Asli Papua (OAP).

Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Melihat luasnya negeri ini, maka butuh pemerataan pembangunan agar semuanya maju. Saat dulu di era orde baru masih sistem sentralisasi maka sejak era reformasi diganti menjadi desentralisasi sehingga tiap daerah bisa lebih maju lagi, termasuk Papua.

Kiev Terkepung

26-02-2022 | 09:36 WIB

Oleh Dahlan Iskan

"BOLEH saya telepon?" tanya saya pada orang di Kiev, ibu kota Ukraina, kemarin petang.

"Boleh. Tapi saya lagi rapat," katanya.

"Lho kan lagi perang. Kok lagi rapat? Rapat apa? Hahahaaaa...," tanya saya lagi.