Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ojek Online Dilarang Angkut Penumpang, Inilah Hasil Pertemuan di Mapolresta Barelang
Oleh : Romi Chandra
Jum\'at | 02-06-2017 | 17:02 WIB
pertemuan-gojek,-wakjek-dan-opak1.gif Honda-Batam
Pertemuan yang difasilitasi Kapolresta Barelang di Mapolresta, Jumat (2/6/2017) membahas tentang permasalahan yang terjadi antara ojek pangkalan dengan ojek online, baik gojek maupun wakjek (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pertemuan pihak Wak Jek, Go-Jek, ojek pangkalan dan taksi online serta Indotiki, bersama Dinas Perhubungan Kota Batam,  yang berlangsung di Mapolresta Barelang, Jumat (2/6/2017), menghasilkan beberapa kesepakatan.

Kadishub Batam Yusfa Hendri mengatakan, beberapa kesepakatan itu di antaranya pihak jasa transportasi online mematuhi kebijakan untuk tidak beroperasi dulu hingga hari Minggu (4/6/2017) nanti.

"Kemudian pada Senin (5/6/2017), jasa transportasi online boleh beroperasi lagi. Namun mereka dilarang mengambil penumpang. Mereka hanya boleh beroperasi dengan layanan yang disediakan selain mengambil penumpang," ungkap Yusfa, Jumat (2/6/2017).

Dan untuk selanjutnya, persoalan ini akan terus diselesaikan dengan rencana pembentukan tim yang melibatkan stakeholder terkait termasuk perwakilan dari masing-masing perusahaan.

"Tim ini akan membahas untuk pengaturan ojek di Batam, seperti bagaimana persyaratan ojek, pelayanannya, soal tarif dan juga kuota. Kalau dibiarkan begitu saja, tentu akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat," jelasnya.

Menurut Yusfa, timbulnya kebijakan ini karena adanya persoalan atau komplain dari pihak yang merasa dirugikan. "Kalau tidak ada masalah, ini mungkin berjalan baik-baik saja. Yang jelas, kita tidak mau nantinya akan timbul persoalan lainnya, jika kebijakan tidak diambil mulai dari sekarang," tambah Yusfa.

Saat ini, banyak masyarakat yang komplain dengan kebijakan ini. "Masyarakat perlu memahami, ini bukan untuk selamanya, tapi hanya sementara. Tujuan kita demi kondisifitas Batam tetap terjaga. Kalau dibiarkan dan nanti terjadi hal yang tidak diinginkan di lapangan, siapa yang akan bertanggung jawab? Karena itu, mari kita sama-sama berfikir positif," ajaknya.

Editor: Udin