Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPPAD Kepri Soroti Jembatan I Dompak yang Dijadikan Pelajar Tempat Mesum
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Kamis | 01-06-2017 | 18:02 WIB
Ketua-KPPAD-Kepri,-Muhamad-Faisal.gif Honda-Batam
Ketua KPPAD Kepri Muhamad Faisal (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komisioner Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri, menyoroti jembatan Dompak yang menghubungkan Jalan Wiratno Tanjungpinang. Pasalnya, wilayah jembatan ini kerap dijadikan sebagai tempat mesum oleh anak-anak yang masih berstatus sebagai pelajar pada malam hari.

"Pemantauan sudah sering kita lakukan di jembatan itu dan banyak kita temukan anak-anak yang sedang asik berpacaran," ujar Ketua KPPAD Kepri Muhamad Faisal saat dikonfirmasi, Kamis (1/6/2017).

Faisal menjelaskan, selain jebatan itu, beberapa tepat lain juga dijadikan anak-anak ini untuk tempat berpacaran seperti? taman yang belum jadi di Senggarang dan di bawah jembatan Sei Carang. Karena ini disebabkan kurangannya penerangan di tempat itu.

?"Tempat-tempat yang kita amati memang kurang penerangan saat malam hari, sehingga anak-anak memilih tempatnya untuk berbuat apa saja dan bisa melakukan penyimpangan (mesum_red)," ucapnya.

Dia juga mengungkapkan, saat dilakukan pemantauan di tempat-tempat tersebut, pihaknya menemukan satu buah kondom di dalam dompet anak yang sedang asyik berpacaran di sekitar jembatan Dompak.

"Saat diperiksa kita temukan kondom di dalam dompetnya," katanya.

Seperti baru-baru ini, maraknya penyimpangan tindakan seksual yang dilakukan di Tanjungpinang terhadap anak di bawah umur semakin meningkat. Bahkan yang menjadi pelaku pencabulan tersebut adalah orangtua kandung sendiri dan paman dari korban itu sendiri.

"Kita sangat miris melihat kelakuan orangtua yang cabuli anaknya sendiri dan paman yang cabuli keponakannya itu," ucapnya.

Maka dari itu, Faisal meminta kepada seluruh pihak terkait mulai dari orangtua, sekolah dan lainnya untuk dapat mengawasi kelakuan anak-anaknya. Terlebih yang paling utama adalah peran orangtua. Orangtua harus ditingkatkan lagi agar anak-anaknya terawasi dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita selalu siap membantu orangtua anak apabila sewaktu-waktu membutuhkan bantuan konseling dan pengawasan hukum," pungkasnya.

Editor: Udin