Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Oknum Jaksa diduga Intervensi Pokja LPSE Kepri untuk Menangkan Rekanannya

Kasi Intel Kejari Tanjungpinang Berdalih Belum Dapat Panggilan dari Kejati Kepri
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Kamis | 01-06-2017 | 17:02 WIB
Kasi-intel-Kejari-Tanjungpinang,-Andi-M_-Arief.jpg Honda-Batam
Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, Andi M Arif? (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, Andi M Arif, mengaku siap untuk mengikuti pemeriksaan yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Kepri, Jumat (2/5/2017) besok.

Namun hingga saat ini dirinya belum menerima panggilan dari Asisten Pengawasan (Aswas) Kejati Kepri, yang akan menkonfrontir pernyataan Ketua Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kepri yang memfitnahnya.

"Saya belum terima panggilan itu, lagi pula ini kan saya orang hukum, jadi kalau permasalahan yang seperti itu cukup ditunjukkan melalui pembuktiannya saja nanti," ungkap Andi saat dikonfirmasi, Kamis (1/6/2017)

Menurutnya, sebagai penegak hukum, permasalahan yang dihadapinya ini dapat dipertanggungjawabkannya jika memang nantinya ini terbukti. Namun yang terpenting baginya, akan mengikuti aturan hukum berdasarkan dan konsekuensi di lingkungan internalnya, jika nantinya melanggar kode etik korps Adyaksa.

Baca: Kajati Kepri akan Periksa Oknum Jaksa yang Diduga Ancam dan Intervensi LPSE Kepri

"Saya ini gak mau debat kusir seperti ini. Karena saya orang hukum jadi kalau ada masalah seperti ini cukup dengan pembuktian," ujarnya Andi lagi.

Sementara itu, Andi Cori Fatahudin, Ketua Gapensi Kepri, mengatakan bahwa telah menerima surat panggilan dari Kejaksaan Tinggi Kepri dan akan dikonfrontir oleh oknum Jaksa tersebut.

"Saya siap dipanggil dan saya akan buktikan omongan saya ini dihadapan penyidik nantinya, karena saya di sini tidak main-main dikarenakan ini benar. Kita di sini ada 150 perusahaan kontraktor yang tergabung di Gapensi yang selama ini resah karena tidak adanya kejujuran dalam proses pelelangan di LPSE Kepri," ungkapnya

?Andi menjelaskan, perekonomian yang selama ini lemah dan lesu dan ditambah lagi dengan persaingan yang tidak sehat antara kontraktor akibat adanya oknum Jaksa Kejari Tanjungpinang yang bermain di dalamnya.

"Kami ini kan kontraktor kecil, yang ingin mengharapkan tender yang levelnya besar-besar. Tapi kenyataannya proyek kecil juga diembat oleh oknum Jaksa ini juga, ini sungguh miris kami rasa," pungkasnya.

Editor: Udin