Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polda dan BNN Kepri Waspadai Masuknya Narkoba Sintetis Flakka
Oleh : Hadli
Kamis | 01-06-2017 | 15:38 WIB
Flakka1.gif Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Narkoba jenis baru Flakka yang menghebohkan beberapa negara belakangan ini dinilai mengancam keselamatan anak bangsa. Pasalnya, efek dari penggunaan pada rokok atau ganja bercampuran flakka dapat bertingkah seperti zombie bagi pemakainya.

"Sejauh ini belum ada masuk. Namun lambat laun karena wilayah Indonesia khususnya Kepri berdasarkan tetorial adalah kepualuan tidak tertutup kemungkinan bisa masuk," kata Direktur Narkoba Polda Kepri Kombes Pol Helmi Santika kepada BATAMTODAY belum lama ini.

Helmi mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengawasi pintu masuk ilegal untuk mencegah dan membasmi peredaran gelap narkoba. Pengawasan tidak cukup peran serta dari Polri.

"Butuh keterlibatan semua instansi penegak serta dukungan dari masayarakat luas agar dapat melakukan pencegahan dini," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kabid Berantas BNNP Kepri, AKBP Bubung Pramiadi. Menurutnya, berdasarkan pencegahan dan penindakan yang dilakukan pihaknya saat ini, belum menemukan narkoba sintetis tersebut.

"Sejauh ini belum. Ya, tapi tidak tertutup kemungkinan akan masuk menggingat batas wilayah kita yang berdekatan dengan negara tetangga dan wilayah kepulauan" katanya Rabu (31/05/2017).

Dikatakannya, belum mengatahui secara pasti apakah narkoba jenis Flakka mengandung bahan amfetamin atau kokain. Namum berdasarkan infmasi efek dari pemakaian Flakka bisa sangat berbahaya.

"Untuk mengetahui kandungannya harus melalui labfor. Sejauh ini belum ada. Tapi jika efeknya lebih tinggi dari amfetamin atau kokain jelas dapat mengancam," tuturnya.

Flakka atau Alfa PVP merupakan narkotika jenis sintesis dengan efek yang hampir sama seperti amfetamin atau kokain. Namun efek yang ditimbulkan bisa lebih kuat sehingga para pemakainya berhalusinasi dan delusi parah bahkan hingga overdosis.

Narkotika jenis baru yang mempunyai efek halusinasi tinggi dan membahayakan penggunanya seperti dalam video yang beredar di media sosial mrnakutkan masyarakat.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso belum bisa memastikan apakah ada atau tidak narkotika bernama flakka. Sebab, 800 narkotika jenis baru memang tengah 'menyerang' dunia. Dari jumlah 800 narkotika jenis baru itu, 65 di antaranya sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.

Editor: Yudha