Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satgas Pangan Batam Belum Temukan Beras Dicampur Deterjen
Oleh : Romi Chandra
Senin | 29-05-2017 | 16:38 WIB
sidak-mafia-pangan1.gif Honda-Batam
Satgas Mafia Pangan Polresta Barelang bersama instansi terkait saat sidak ke sejumlah pasar di Batam (Foto: Romo Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam sidak yang dilakukan Satgas Mafia Pangan Polresta Barelang bersama instansi terkait, Seperti BPOM, BC, Lanal Batam, KPPU, Disperindag, belum memnemukan adanya beras merek cendrawasih dan ikan paus.

Dua macam merek beras ini, diduga menggunakan deterjen untuk mengolah beras agar terlihat lebih putih, seperti penggrebekan yang dilakukan di tempat penggilingan padi di Dusun Terongbangi, Desa Padangan, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, oleh polisi, Minggu (28/5/2017) kemarin.

Pantauan di Pasar Tos 3000 dan Pujabahari serta di Top 100 Pinuin, beras dengan karung memiliki dua merek tersebut tidak ditemukan.

Namun keterangan dari pengelola Top 100, pihaknya pernah menerima stok beras itu. Hanya saja, jumlahnya tidak banyak dan sudah habis. Pihaknya juga tidak mengetahui pasti apakah dugaan menggunakan deterjen itu benar.

"Beras dengan merek itu pernah masuk, tapi sekarang stoknya habis. Karungnya bergambar burung cendrawasih. Tapi saya tidak tahu pasti apakah beras itu yang dimaksud," ungkap pengelola, saat ditanya pewarta, Senin (29/5/2017).

Seperti data yang didapat, Polisi menemukan adanya dugaan produksi beras menggunakan deterjen agar terlihat lebih putih. Terbongkarnya kecurangan itu berawal dari pengaduan ibu-ibu yang mengatakan ada busa saat mencuci berasnya.

Dari informasi itu, dilakukan penelusuran hingga akhirnya ditemukan praktek itu dilakukan di salah satu gudang sekaligus tempat penggilingan padi di daerah Gresik.

Kuat dugaan beras tersebut juga sudah beredar ke luar Jawa termasuk Batam.

Editor: Udin