Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rusuh di Batuaji

Zubair Dadi Tewas dengan Kepala Nyaris Terbelah
Oleh : Gokli/Dodo
Kamis | 03-11-2011 | 11:15 WIB
L3-Zubair-Dadi.gif Honda-Batam

Mayat Zubair Dadi saat mendapat penanganan di ruang jenazah RSOB. (Foto:Gokli) 

BATAM, batamtoday - Zubair Dadi (50) korban tewas dengan luka sabetan di bagian kepala dengan kondisi nyaris terbelah di lokasi lahan milik PT Makmur Perdana Pratama, di Kampung Kalimutu Simpang Base Camp, Batuaji, Kamis (3/11/2011) sekitar pukul 03.00 WIB.

Zubair merupakan salah seorang dari tiga penjaga alat berat di lahan tersebut, dimana dua orang temanya Alfons (28) dan Harid Sadi (29).

Menurut keterangan Harid Sadi saat ditemui batamtoday di Rumah Sakit Caris Medika, Batuaji, pada saat malam kejadian mereka bertiga sedang tidur di pos penjagaan yang didirikan di lahan yang menjadi sengketa itu. Menjelang pukul 03.00 WIB Dadi keluar dan pos penjagaan untuk membeli nasi, sementara  Zubair dan Alfons ditinggal dalam kondisi tertidur.

"Saya pada saat kejadian keluar beli nasi, tiba-tiba saya dapat telepon dari Alfons katanya mereka diserang orang tidak dikenal di dalam pos ," ungkap Harid Sadi saat ditemui di Rumah Sakit tersebut.

Setelah mendengar perkataan Alfons tersebut, Harid Sadi langsung putar balik menuju lokasi, setelah tiba di lokasi Zubair Dadi sudah tewas dengan kondisi kepala nyaris terbelah, sementara Alfons dalam keadaan sekarat.

"Saya langsung hubungi kawan-kawan, begitu melihat kondisi Zubair dan Alfons tergeletak bersimbah darah" ujar Harid Sadi.

Setelah kawan-kawannya kumpul, mereka langsung menghubungi Polisi. Polisi yang tiba di lokasi langsung melarikan Alfons ke Rumah Sakit Caris Medika di Aviari Batuaji, sementara mayat Zubair Dadi dibawa ke RSOB untuk dilakukan visum.

Kondisi Alfons saat ini di RS Caris Medika dalam keadaan sekarat tidak sadarkan diri, sementara mayat Zubair Dadi di RSOB sudah dimandikan dan luka dibagian kepala sudah dijahit petugas medis.

Dr. Novita saat ditemui batamtoday di RSOB menyebutkan dari kondisi luka di bagian kepala korban, diduga korban dibunuh dalam posisi tidur dan tanpa perlawanan.

"Korban tewas dengan luka bacokan di bagian kepala melingkar seperti bulan sabit dari kepala bagian kanan melingkar sampai ke wajah kanan. Luka tersebut karena cabikan senjata tajam," jelas Novita di RSOB tadi pagi.

Sampai dengan saat ini, lokasi kejadian masih dijaga puluhan anggota polisi dari Polresta Barelang. Sementara kegiatan alat berat di dalam lokasi masih dihentikan, dan pos jaga tempat pembantaian tersebut sudah dipasang garis polisi.