Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketersediaan Solar Bersubsidi di Batam Masih Tersendat
Oleh : Ocep/Ali/Dodo
Rabu | 02-11-2011 | 13:45 WIB
spbu-bandara.gif Honda-Batam

SPBU arah Bandara Hang Nadim yang juga kehabisan stok solar bersubsidi. (Foto: Ali)

BATAM, batamtoday - Ketersediaan BBM bersubsidi jenis solar di Kota Batam masih tersendat meskipun unsur-unsur musyawarah pimpinan daerah (Muspida) Kota Batam dan Pertamina Kepri sudah membentuk Tim Pemantau BBM bersubsidi di daerah ini.

Dari pantauan di lapangan, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mengalami kekosongan stok solar pada hari ini, Rabu (2/11/2011), khususnya di kawasan Batam Centre.

Walaupun kawasan ini menjadi pusat pemerintahan Kota Batam, kelangkaan Solar tetap saja terjadi. Seperti yang dialami SPBU di kawasan Simpang Kabil, bahkan di SPBU Batam Centre yang berada persis di sebelah Kantor Pertamina Kepri.

Salah satu petugas SPBU Simpang Kabil mengungkapkan stok solar di SPBU tersebut sudah kosong sejak kemarin, Selasa (1/11/2011).

“Solar sudah habis sejak kemarin bang. Mungkin besok baru datang stoknya,” ujar dia.

Menurutnya, di SPBU itu sudah sering mengalami kehabisan stok, dengan kata lain, sebelum pasokan datang, stok sudah habis.

Kondisi serupa juga dialami SPBU Batam Centre. Di dalam lingkungan SPBU ini terpasang papan pemberitahuan yang berbunyi ‘Solar dalam pengiriman’.

“Solar sudah habis sejak pagi tadi bang,” ujar salah satu petugas di SPBU Batam Centre.

Dia mengungkapkan, pasokan solar dari Pertamina ke SPBU tersebut dilakukan dua kali seminggu dimana pada Senin (31/10/2011) lalu pasokan solar sudah diterima.

Adapun SPBU di Simpang Kurnia Djaya Alam, Batam Centre, belum mengalami kekosongan stok pada hari ini.

Namun demikian, Rini, salah satu Petugas SPBU yang ditemui di sana mengungkapkan bahwa stok solar di sana tidak banyak lagi.

Dari pantauan, terlihat antrian truk yang sedang mengisi solar di sana meskipun tidak terlalu panjang atau tidak melewati lingkungan dalam SPBU.

Walau menerima pasokan solar sebanyak empat kali seminggu dari Pertamina, katanya, ancaman ketersediaan solar juga dialami oleh SPBU ini.

Mengingat banyaknya truk atau alat berat yang mengisi Solar di SPBU tersebut, sedangkan pasokan tidak mengalami peningkatan.