Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapal Pengangkut 120 Ton Batu Silikon Tenggelam, 1 Tewas
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Sabtu | 29-10-2011 | 12:24 WIB
Kapal_tenggelam.gif Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - KM Alisa yang bermuatan 120 ton batu bata silikon dengan tujuan Tanjung Balai Karimun tenggelam di perairan Tanjungpinggir, Jumat (28/10/2011) sekitar pukul 20.00 WIB. Satu orang awak kapal tewas tenggelam dalam kecelakaan maut tersebut.

Informasi yang diterima, kapal motor GT 77 yang sarat muatan tersebut berangkat dari pelabuhan Sekupang menuju Karimun, didalam kapal ada 5 orang yaitu Suhaili, Dupa, Awaludin, Udin, dan Jamaludin.

Di perjalanan, saat memasuki perairan Tanjungpinggir, nakhoda kapal Suhaili dikagetkan dengan hadangan ombak yang besar yang disertai dengan pusaran air laut. Karena datangnya dengan tiba-tiba, dia tidak berhasil mengelakkan kapalnya.

Hantaman ombak yang sangat keras membuat kapal tersebut tidak dapat dikendalikan lagi dan sempat terbalik-balik sebanyak dua kali di tengah laut hingga mengapung dengan posisi miring.

"Karena sudah terbalik-balik, kami ada yang meloncat dan ada yang tercebur ke laut," kata Suhaili saat diperiksa di Ditpolair Polda Kepri.

Karena sudah panik dan kondisinya juga sangat gelap, mereka tidak bisa memperhatikan teman mereka lagi. Hanya berusaha menyelamatkan diri masing-masing dengan berenang agar bisa bertahan hidup.

"Kami berenang masing aja, semua sudah panik," tuturnya.

Tak lama kemudian, ada kapal nelayan yang melintas disana dan menghubungi petugas yang tak berapa lama tiba dilokasi kejadian. Mereka diselamatkan satu persatu dari dalam laut. Beberapa saat kemudian salah satu awak kapal, Jamaluddin ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.

Kapal serta awak kapal yang selamat langsung dibawa ke Ditpolair guna penyelidikan lebih lanjut. Sementara, jenazah Jamaluddin dilarikan ke Rumah Sakit Otorita Batam untuk dilakukan autopsi.

Sementara itu, Dirpolair Polda Kepri, AKBP Yassin Kosasih mengatakan Jamaluddin diduga meninggal karena terhempas ke laut dan terminum banyak air. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Hingga berita diturunkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap ABK kapal. Pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut.

"Kami masih menyelidiki penyebabnya. Dugaan sementara karena adanya pusaran air," kata Yassin.