Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelindo Dukung Saber Pungli Awasi Pelabuhan di Bintan
Oleh : CR-13
Jum'at | 28-04-2017 | 19:14 WIB
Bongkar-muat-di-pelabuhan-petikemas-kijang-400x192.gif Honda-Batam

Aktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Kijang (Foto: CR13)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Tersiar kabar Tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) Bintan akan terus melakukan pengawasan terhadap pelayan publik, salah satunya pelabuhan-pelabuhan yang ada dikawasan Bintan. General Manager (GM) Pelindo I Cabang Tanjungpinang,I Wayan Wirawan, sangat mendukung penuh dan siap menghadapi atas kemungkinan apa pun itu nantinya.

"Kalau pelabuhan kita menjadi sorotan ya sangat siap dan saya dukung, karena sepanjang pelabuhan dikelola dengan baik dengan asas transparan, praktek pungli di pelabuhan bisa dicegah," sebut Wayan kepada BATAMTODAY.COM saat ditemui di Kantor Pelindo I Cabang Tanjungpinang, di Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Jumat (28/4/2017).

Sebelum kabar ini beredar, kata Wayan, jauh sebelunya, Pelindo juga menjadi sorotan dari Kementerian. Pada tahun 2012, Pelindo sudah melakukan bersih-bersih, salah satunya menurunkan harga tarif.

"Salah satu yang kita lakukan, menurunkan tarif di pelabuhan yang awalnya dinilai high cost alias ketinggian. Memang kalau bicara tarif, ya itu bukan tarif Pelindo, kita ini hanya operator," kata Wayan.

Aktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Kijang (Foto: CR-13)

Sebagai contoh, tarif buruh pelabuhan yang pernah disorot. Tarif jasa buruh di pelabuhan yang dikelola Pelindo wilayah Cabang Tanjungpinang, pernah diklaim termahal se-Indonesia. Akibat tingginya tarif buruh di Pelabuhan Pelindo Tanjungpinang, Kementerian terkait pernah melakukan pengawasan terpadu.

"Pelindo mau tak mau harus mengambil kebijakan penertiban tarif yang disebut sebut paling mahal itu. Jadi kita panggil buruh,  kita tanya, Anda mau ikut atau tidak, kalau tidak, bisa-bisa kita ditangkap nanti. Akhirnya mereka Oke, kita turunin semua tarif, chostnya langsung berubah. Sebenarnya itu tarif resmi," kata Wayan.

Namun ada satu catatan, kata Wayan lagi, tidak bisa Pelindo sendiri sebagai operator pelabuhan yang aktif melakukan bersih-bersih. Pihak lain yang juga masih bagian kepelabuhanan sejatinya harus aktif melakukan hal sama.

"Kita siap mendukung aktivitas unit saber pungli mengawasi pelabuhan. Malah kita juga berharap, tim-tim tersebut terus melakukan pemantauan termasuk di pelabuhan," timpal Wayan.

Editor: Udin