Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT Timah Tbk Perkuat Standar K3 dengan Inovasi Teknologi untuk Keselamatan Kerja
Oleh : Freddy
Sabtu | 22-02-2025 | 16:24 WIB
K3-Kerja.jpg Honda-Batam
PT Timah Tbk terus berupaya meningkatkan K3 dengan menerapkan inovasi teknologi guna meminimalkan risiko kecelakaan di lingkungan pertambangan. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Karimun - PT Timah Tbk terus berupaya meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan menerapkan inovasi teknologi guna meminimalkan risiko kecelakaan di lingkungan pertambangan. Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.

Direktur Operasional dan Produksi PT Timah, Nur Adi Kuncoro, mengungkapkan perusahaan telah menerapkan berbagai inovasi guna memperkuat budaya K3, termasuk pemanfaatan teknologi dan sistem pencegahan kecelakaan fatal.

"Salah satu langkah utama yang kami terapkan adalah pemasangan Integrated Conventional Slope Monitoring (ICSM) di setiap lereng tambang yang memiliki ketinggian lebih dari enam meter atau kategori berisiko tinggi. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi potensi longsor dan mencegah kecelakaan kerja," ujar Nur Adi, Sabtu (22/2/2025).

Selain itu, PT Timah juga mewajibkan mitra usaha pertambangan untuk menggunakan teknologi pemantauan keselamatan. Sebagai bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID, perusahaan menetapkan kewajiban bagi kapal isap produksi (KIP) mitra PT Timah untuk memasang echosounder, alat pemantauan lereng bawah air yang dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat runtuhan dinding tambang.

Lebih lanjut, PT Timah telah mengembangkan sistem manajemen keselamatan berbasis digital melalui aplikasi Safety Management Systems (SMS). Sistem ini mengharuskan setiap Operator Jasa Operasi (OJO) untuk menyampaikan laporan kondisi tempat kerja secara berkala melalui platform daring.

"Kami mengharuskan laporan kondisi tempat kerja diajukan setiap minggu melalui aplikasi ini untuk memastikan seluruh aspek keselamatan selalu terpantau dengan baik," tambah Nur Adi.

Selain penerapan teknologi, PT Timah juga membentuk Tim Transformasi Budaya K3 yang bertugas mengidentifikasi dan menginventarisasi potensi risiko dalam setiap kegiatan operasional. Dengan adanya tim ini, perusahaan berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan seluruh karyawan serta mitra usaha dalam menerapkan standar keselamatan kerja.

Nur Adi menekankan pentingnya komitmen bersama dalam membangun budaya kerja yang aman dan bertanggung jawab. Ia mengajak seluruh karyawan dan mitra usaha PT Timah untuk selalu mengedepankan aspek keselamatan dalam setiap tugas yang dijalankan.

"Marilah kita bersama-sama menciptakan budaya kerja yang lebih aman, disiplin dalam menerapkan prosedur K3, serta proaktif dalam melaporkan potensi risiko. Dengan demikian, kita bisa mencegah kecelakaan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik," tegasnya.

Sebagai salah satu produsen timah terbesar di dunia, PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mengutamakan keselamatan kerja. Melalui inovasi dan penerapan standar K3 yang ketat, perusahaan berupaya memastikan kesejahteraan karyawan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional di sektor pertambangan.

Editor: Gokli