Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

TKA Ilegal asal Prancis dan Mauritius di Club Med Lagoi Akhirnya Dideportasi
Oleh : Harjo
Senin | 06-03-2017 | 19:50 WIB
di-deportasi.gif Honda-Batam

Dua WNA asal Prancis dan Mauritius, dideportasi oleh Imigrasi Tanjunguban melalui pelabuhan BBT Lagoi Bintan (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kantor Imigrasi kelas II Tanjunguban, akhirnya mendepotasi dua Warga Negara Asing (WNA) yakni Alexis WN Prancis dan Susti Pravib WN Mauritius,  melalui pelabuhan Internasinal Bandar Bentan Telani (BBT) Kawasan Pariwisata Lagoi (KPL) Bintan, Senin (6/3/2017). 

Kasi Wasdakim Imigrasi kelas II Tanjunguban, Arfa Yudha Indriawan kepada BATAMTODAY.COM, di Tanjunguban menjelaskan , dideportasinya dua WNA yang dipekerjakan secara ilegal oleh manajemen Club Med Lagoi adalah dua dari 41 WNA yang bekerja secara ilegal, yang ditangkap oleh petugas Imigrasi Tanjunguban, beberapa waktu lalu.

"Dua WNA yang dideportasi hari ini adalah masuk dalam daftar 41 WNA yang ditangkap bekerja ilegal di Club Med. Baru deportasi, karena masih dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh penyidik Imigrasi, sehingga deportasi tidak sama-sama dengan WNA yang sudah dilakukan sebelumnya," terangnya.

Dilakukan penyelidikan selanjutnya oleh penyidik, serta telah dilakukan gelar perkara dengan hasil tidak cukup bukti untuk menaikkan status ke penyidikan, maka pihak Imigrasi melakukan deportasi terhadap dua WNA tersebut, berdasarkan Pasal 75 ayat 1 undang-undang Keimigrasian.

"Walaupun tidak sampai ke tingkat penyidikan, namun deportasi yang dilakukan sesuai dengan kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan kedua WNA tersebut," terangnya.

Sebagaimana diketahui, tiga pimpinan manajemen Club Med Lagoi, juga divonis bersalah oleh hakim Pengadilan Negeri Tanjungpinang dengan hukum bervariasi dan hanya bersifat hukuman denda.

Di sisi lain,  Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pindu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Bintan dan Disnaker Kepri, hingga putusan pengadilan dan semua WNA ilegal dideportasi, belum terlihat kinerjanya terkait kesalahan manajemen Club Med Lagoi.  

Editor: Udin