BATAMTODAY.COM, Anambas - Jajaran Polsek Siantan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Tongkol RT 03/RW 04 Tarempa, Kecamatan Siantan. Olah TKP yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Siantan, Brigadir Anwar Bakkara itu untuk mencari kesimpulan awal penyebab kebakaran yang menghanguskan 2 rumah yang dihuni oleh 5 Kepala Keluarga.
"Sebenarnya rumah ini cuma 2, tetapi dibagi-bagi sehingga ada 5 KK yang tinggal di situ. Pemiliknya ada 3," kata Kanit Reskrim Anwar Bakkara, Senin (14/11/2016).
Pantauan di lapangan, jajaran Polsek Siantan ditemani sejumlah saksi, diantaranya Yahya, penjaga gudang tabung gas milik Suryadi serta Syarif tetangga yang melihat sumber api pertama kali keluar dari kabel listrik di rumah penjaga tersebut.
Syarif tetangga Suryadi menceritakan, berkisar pukul 01:00 WIB, Minggu dini hari (13/11), pihaknya menyium bau kabel yang terbakar. Pihaknya pun sempat mencari-cari asal bau di rumah yang dihuninya itu.
"Pertama-tama aroma kabel terbakar sangat menyengat, kami cari di sekitar rumah tidak ada. Ketika kami keluar, ternyata betul kabel penghubung listrik ke kamar penjaga gudang (Yahya) sudah terbakar. Ketika kami lihat, apinya masih kecil, kami langsung panggil Pak Amin (tetanggta Yahya). Karena Pak Amin ada anak kecil, kami selamatkan dulu anak kecil itu semua. Kami juga takut menyiram kabel, karena takut semakin besar apinya. Setelah kami keluar dan menyelamatkan anak Pak Amin, warga sudah ramai menyirami pakai air," terangnya.
Usai melakukan olah TKP, jajaran Polsek Siantan membawa Yahya dan Syarif dan Amin ke Mapolsek Siantan untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya, si jago merah kembali mengamuk di Jalan Tongkol, RT 03/RW 04 Tarempa, Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas, enam unit rumah warga dilalapnya. Diduga si jago merah timbul akibat arus pendek (korsleting) di rumah bernomor 13, RT 03/RW 04, Jl Tongkol yang merupakan penyimpanan tabung gas LPG berukuran 12 Kg.
Baca: Dinihari Tadi, 6 Rumah Warga Tarempa Habis Dilalap Si Jago Merah
Warga yang kaget melihat kobaran si jago merah berkisar pukul 01:00 WIB, berteriak minta tolong agar api segera dipadamkan. Sebelum mobil pemadam kebakaran tiba, warga hanya beralatkan ember untuk meredam amukan si jago merah tersebut.
Tak berlangsung lama, si jago merah langsung mengamuk dan menjilat rumah tepat di belakang rumah bernomor 13, yang berisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis bensin. Warga pun membantu pemilik rumah mengeluarkan tumpukan bensin yang ditampung dalam jerigen berukuran 30 liter dan 5 liter, namun warga tak sempat mengeluarkan puluhan tabung gas di rumah bernomor 13 itu, sehingga si jago merah semakin sulit dijinakkan.
"Kami kaget, asap sudah mulai tebal dan api semakin ganas. Berkisar pukul 01:00 WIB, pemadam kebakaran belum tiba, kami menyirami api menggunakan alat seadanya. Sebelum pemadam tiba, kami tak berani masuk ke rumah itu (bernomor 13) untuk mengeluarkan tabung gas, karena api semakin besar. Rumah yang berisi bensin itu masih bisa dibantu mengeluarkan isinya. Berkisar 10 menit, Satpol PP tiba membawa 3 unit mesin pemadam kebakaran," ujar warga Tarempa, Romi berkisar pukul 01:20 WIB di Tempat Kejadian, Minggu (13/11/2016).
Editor: Udin
Sebelumnya, si jago merah kembali mengamuk di Jalan Tongkol, RT 03/RW 04 Tarempa, Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas, enam unit rumah warga dilalapnya. Diduga si jago merah timbul akibat arus pendek (korsleting) di rumah bernomor 13, RT 03/RW 04, Jl Tongkol yang merupakan penyimpanan tabung gas LPG berukuran 12 Kg.
Baca: Dinihari Tadi, 6 Rumah Warga Tarempa Habis Dilalap Si Jago Merah
Warga yang kaget melihat kobaran si jago merah berkisar pukul 01:00 WIB, berteriak minta tolong agar api segera dipadamkan. Sebelum mobil pemadam kebakaran tiba, warga hanya beralatkan ember untuk meredam amukan si jago merah tersebut.
Tak berlangsung lama, si jago merah langsung mengamuk dan menjilat rumah tepat di belakang rumah bernomor 13, yang berisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis bensin. Warga pun membantu pemilik rumah mengeluarkan tumpukan bensin yang ditampung dalam jerigen berukuran 30 liter dan 5 liter, namun warga tak sempat mengeluarkan puluhan tabung gas di rumah bernomor 13 itu, sehingga si jago merah semakin sulit dijinakkan.
"Kami kaget, asap sudah mulai tebal dan api semakin ganas. Berkisar pukul 01:00 WIB, pemadam kebakaran belum tiba, kami menyirami api menggunakan alat seadanya. Sebelum pemadam tiba, kami tak berani masuk ke rumah itu (bernomor 13) untuk mengeluarkan tabung gas, karena api semakin besar. Rumah yang berisi bensin itu masih bisa dibantu mengeluarkan isinya. Berkisar 10 menit, Satpol PP tiba membawa 3 unit mesin pemadam kebakaran," ujar warga Tarempa, Romi berkisar pukul 01:20 WIB di Tempat Kejadian, Minggu (13/11/2016).
Editor: Udin
Kanit Reskrim Polsek Siantan, Brigadir Anwar Bakkara, saat meneliti kabel penghubung listrik didampingi oleh Yahya, di Jl Tongkol RT 03/RW 04 Tarempa, usai kebakaran kemarin (Foto: Fredy Silalahi)