Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Bukukan Potensi Ekspor Rp 736 Miliar di Pameran FHA 2025 Singapura, UMKM Jadi Andalan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 12-04-2025 | 12:04 WIB
FHA-2025-Sing.jpg Honda-Batam
Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, saat meninjau Paviliun Indonesia, dalam pameran internasional Food and Hotel Asia (FHA) 2025 di Singapore Expo (8-11 April 2025. (Kemnlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Keikutsertaan Indonesia dalam pameran internasional Food and Hotel Asia (FHA) 2025 di Singapore Expo (8-11 April 2025) membuahkan hasil signifikan.

Dalam kegiatan yang dikolaborasikan oleh KBRI Singapura, Kementerian Perdagangan, serta didukung Bank Indonesia dan Bank BRI, Indonesia sukses mencatat tujuh kontrak ekspor senilai USD 32,2 juta atau sekitar Rp 542 miliar, serta potensi transaksi tambahan sebesar USD 11,5 juta (Rp 194 miliar).

Produk yang berhasil menembus pasar antara lain kakao dan cokelat, madu, bumbu organik, mie instan, camilan sehat, rempah-rempah, serta berbagai makanan dan minuman olahan.

Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, secara resmi membuka Paviliun Indonesia, didampingi pimpinan kantor perwakilan Bank Indonesia dan BRI di Singapura. Dalam sambutannya, Dubes Suryo menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong ekspor nasional, terutama di tengah tantangan global.

"Partisipasi Indonesia di FHA 2025 ini menunjukkan sinergi nyata antara pemerintah, perbankan nasional, dan sektor swasta dalam mendorong ekspor produk unggulan Indonesia. Khususnya bagi UMKM, pendampingan harus menyentuh semua aspek-dari pembinaan hingga promosi global," ujar Dubes RI, demikian dikutip laman Kemlu, Jumat (11/4/2025).

Paviliun Indonesia tahun ini mencatat keikutsertaan terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di FHA, yakni 35 UMKM binaan dari sektor makanan, minuman, pertanian, dan rempah-rempah. Selain itu, 13 perusahaan skala menengah dan besar seperti Wings Group, Manohara, Savoria, dan Solo Murni juga turut memperkuat delegasi Indonesia.

Pameran FHA dikenal sebagai salah satu ajang dagang terbesar di dunia di sektor F&B, dengan partisipasi dari 61 negara dan dikunjungi oleh lebih dari 73.000 pelaku industri. Tahun ini, Paviliun Indonesia mencatat 5.714 pengunjung, menjadi bukti meningkatnya daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

Sektor makanan dan minuman sendiri merupakan penyumbang utama ekspor Indonesia dalam lima tahun terakhir. Di tahun 2024, nilai ekspor sektor ini tumbuh 10,55% YoY, sementara ekspor ke Singapura melonjak hingga 62,3% YoY.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, KBRI Singapura bersama Kementerian Perdagangan berkomitmen menyediakan akses promosi dan pasar global bagi UMKM Indonesia melalui kemitraan strategis lintas instansi dan perbankan.

Editor: Gokli